100 Ribu Warga Kongo Mengungsi Akibat Serangan Kelompok Pemberontak

0
Jakarta – PBB mengungkap lebih dari 100 ribu warga terpaksa mengungsi akibat serangan kelompok pemberontak M23 yang ingin menguasai Kota Nyanzale, Provinsi Kivu Utara, RD Kongo. Sekitar 80.000 orang tinggal di kota Nyanzale.

“Lebih dari 100.000 orang mengungsi, Sekitar 80.000 orang tinggal di kota Nyanzale dan puluhan ribu orang mengungsi akibat bentrokan sebelumnya di daerah tersebut,” ujar kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dilansir AFP, Kamis (7/3/2024).

Pada Senin (4/3), kelompok pemberontak M23 melancarkan serangan terhadap beberapa kota di wilayah Rutshuru dan Masisi. Setidaknya 15 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas di Nyanzale dalam serangan penembakan di wilayah tersebut.

“Kami sedang bertempur saat ini,” kata sumber keamanan Kongo kepada AFP melalui telepon, dan menambahkan bahwa beberapa kota di wilayah Rutshuru telah direbut.

Bentrokan masih terjadi pada Rabu (6/3) malam di beberapa daerah, termasuk kota Kibirizi-yang sebagian besar kosong dari penduduk dan pekerja kemanusiaan.

Laporan internal misi PBB Monusco, yang dilihat oleh AFP mengatakan M23 menembakkan mortir ke kamp identifikasi Kihondo (untuk pengungsi) (tiga kilometer dari Nyanzale), melukai 12 warga sipil, lima di antaranya meninggal karena luka-luka mereka.

M23 juga dilaporkan menembakkan enam mortir di dekat pangkalan PBB dan melukai warga sipil lainnya,

(whn/detik)