Tangerang -Vaksin COVID-19 tahap 3 tiba di Indonesia. Kali ini, yang tiba adalah bahan baku vaksin COVID-19 sejumlah 15 juta unit dari Sinovac.
Dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, pesawat Garuda Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021), sekitar pukul 12.25 WIB. Para petugas bersiap mengangkut vaksin dengan sejumlah peralatan. Anggota TNI dan polisi juga bersiaga di dekat pesawat.
Bahan baku vaksin COVID-19 ini disimpan di dalam envirotainer. Tujuannya, menjaga sistem rantai dingin (cold chain system) dalam proses distribusi.
Setelahnya, bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac ini dibawa menuju terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta sebelum dikirim ke PT Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat.
Bahan baku vaksin COVID-19 ini setelahnya diproses PT Bio Farma. Indonesia ditargetkan bakal punya 12 juta vaksin di awal Februari.
Sebelumnya, Indonesia juga sudah kedatangan 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac dalam bentuk jadi. Vaksin ini sudah didistribusikan ke sejumlah daerah dan proses vaksinasi dimulai hari Rabu (13/1/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan kabar gembira terkait upaya vaksinasi di Indonesia. Total 15 juta bahan baku vaksin dari Sinovac dijadwalkan tiba pada 12 Januari 2021.
“Ada sedikit berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang insyaallah besok dari Sinovac,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam siaran langsung di YouTube Setpres, Senin (11/1/2021).
Menkes menyebut bahan baku vaksin dari Sinovac segera diproses Bio Farma setibanya di RI. Kemungkinannya Indonesia bakal punya 12 juta vaksin di awal Februari.
“Ini akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu 1 bulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini,” ucap Budi Gunadi Sadikin.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi meminta program vaksinasi COVID-19 dapat diselesaikan kurang dari setahun. Hal itu lebih cepat dari target Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang selama 15 bulan dan akan menyasar 181,5 juta orang.
Jokowi memberikan arahan ini usai menyampaikan informasi mengenai 700 ribu vaksin sudah didistribusikan ke-34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 700 ribu itu merupakan pengiriman tahap awal dari stok yang berjumlah 3 juta vaksin.
(dkp/imk/detikcom)