16 PSN Warisan Jokowi ke Prabowo-Gibran, Nilainya Tembus Rp 1.200 T

0
Jakarta – Pemerintah menetapkan akan ada 16 proyek strategis nasional (PSN) terbaru. Bila ditotal-total, belasan proyek ini memiliki nilai investasi jumbo sebesar Rp 1.200 triliun lebih.

Dari data yang didapatkan dari Kemenko Perekonomian, seluruh PSN baru ini memiliki nilai investasi hingga sekitar Rp 1.257 triliun. Belasan proyek bercap PSN ini masuk dalam Permenko Perekonomian Nomor 6 tahun 2024.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan 16 PSN baru ini tidak akan menggunakan banyak anggaran pemerintah. Kebanyakan 16 PSN ini akan digarap pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Dalam rapat lalu kita sepakati 16 PSN baru yang tidak membutuhkan APBN, prioritas pemerintah memiliki dampak signifikan dan nilai tambah tinggi. Investasinya juga tidak kecil dan punya perencanaan pembangunan yang berlanjut,” ungkap Airlangga pada agenda Rakernas Percepatan PSN di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2024) yang lalu.

Yang pasti proyek ini bakal bergulir hingga pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya akan memimpin per Oktober 2024 hingga tahun 2029.

Seperti yang sudah sering dikabarkan sebelumnya, proyek Pantai Indah Kapuk hingga Bumi Serpong Damai masuk dalam jajaran 16 proyek bercap PSN terbaru. Bahkan, ada dua program yang bukan proyek dicap juga sebagai PSN, salah satunya adalah program bayar tol tanpa setop atau Multi Lane Freeflow (MLFF).

Dari 16 proyek PSN baru yang ditetapkan, proyek dengan target nilai investasi tertinggi adalah Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-eco Industrial Park yang berada di Pulau Galang, Batam, Kepualauan Riau. Proyek yang diusulkan Kementerian Perindustrian sebagai PSN ini memiliki nilai investasi hingga Rp 226 triliun.

Kemudian ada juga proyek Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate yang berlokasi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Proyek ini memiliki target investasi sebesar Rp 225 triliun dan direkomendasikan juga oleh Kementerian Perindustrian.

Berikut ini daftar lengkap 16 PSN baru:

1. Proyek Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland

Berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten. Proyek pengembangan pariwisata hijau seluas 1.700 hektare ini direkomendasikan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan target investasi sebesar Rp 65 triliun.

2. Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-eco Industrial Park (GESEIP)

Proyek ini mengembangkan kawasan industri hijau yang berfokus pada produk panel surya, pabrik semikonduktor dan turunannya. Direkomendasikan Kementerian Perindustrian dengan investasi ditargetkan sebesar Rp 226 triliun, lokasinya di Pulau Galang, Batam.

3. North Hub Development Project Selat Makassar

Proyek migas di WK North Ganal, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 188 triliun. Proyek yang direkomendasikan Kementerian ESDM ini akan membangun fasilitas FPSO migas, pemboran, komplesi sumur laut dalam dan pemasangan fasilitas bawah laut.

4. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate

Proyek pengembangan kawasan industri ini direkomendasikan langsung Kementerian Perindustrian dengan investasi ditarget mencapai Rp 225 triliun. Kawasan ini akan mengembangkan ekosistem baterai lithium terintegrasi, terletak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

5. Kawasan Industri Patimban Industria Estate

Terletak di Subang, Jawa Barat, proyek ini bakal menjadi urat nadi pengembangan kawasan Rebana Jawa Barat. Dengan target investasi sebesar Rp 169,5 triliun, proyek rekomendasi Kementerian Perindustrian ini bakal mengembangkan industri semikonduktor, elektronika, petrokimia, dan pusat riset teknologi digital.

6. Kawasan Industri Indonesia Giga Industrial Park (IGIP)

Pengembangan hilirisasi nikel bakal dilakukan di kawasan industri yang satu ini, sudah ada satu perusahaan nikel ternama Huayou Group yang berkomitmen mengembangkan pengolahan nikelnya di kawasan ini. Berlokasi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, proyek ini ditargetkan memiliki investasi sebesar Rp 109 triliun.

7. Kawasan Industri Kolaka Resource Industrial Park (KRIP)

Masih di Kolaka Utara, kawasan industri kedua bercap PSN juga bakal dikembangkan. Memiliki fokus yang tidak jauh berbeda dengan IGIP, KRIP ditargetkan mendatangkan investasi sebesar Rp 150 triliun.

8. Kawasan Industri ASPIRE Stargate (ASPR)

Kawasan industri bercap PSN ini bakal menarik investasi sebesar Rp 2,89 triliun untuk fase pertama. Berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, proyek yang direkomendasikan Kementerian Perindustrian ini bakal mengembangkan green smelter dengan energi ramah lingkungan.

9. Kawasan Pesisir Terpadu Surabaya Waterfront Land (SWFL)

Proyek ini direkomendasikan langsung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan investasi awal Rp 5 triliun. Di kawasan pesisir Surabaya, Jawa Timur ini akan dikembangkan berbagai hal yang berurusan dengan sektor kemaritiman. Mulai dari kawasan pariwisata, pusat ekonomi masyarakat berupa dermaga perikanan dan pasar perikanan, pusat pendidikan maritim, budidaya mangrove, hingga pusat olahrga laut.

10. Kawasan Industri Neo Energy Morowali Industria Estate (NEMIE)

Kementerian Perindustrian kembali merekomendasikan kawasan industri sebagai proyek bercap PSN. Proyek yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah ini bakal mengembangkan industri baterai terintegrasi. Didukung langsung perusahaan top dunia Gotion High Tech dan Volkswagen Group, ditargetkan kawasan industri mendatangkan investasi sebesar Rp 150 triliun.

11. Kawasan Kesehatan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD)

BSD bakal mengembangkan kawasan kesehatan terpadu dengan cap PSN, di dalamnya bakal ada kegiatan pendidikan, riset, dan industri kesehatan. Kementerian Kesehatan yang merekomendasikan kawasan ini sebagai proyek PSN bertajuk kawasan Bio Medical. Pengembangan kawasan kesehatan dilakukan di lahan seluas 59,68 hektare dengan target investasi sebesar Rp 18,54 triliun.

12. Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran

Berlokasi di Bintan, Kepulauan Riau, proyek ini diinisiasi sebagai upaya perluasan KEK Galang Batang. Direkomendasikan langsung oleh Kementerian Perindustrian dan BKPM, kawasan ini akan mengembangkan industri amunisi dan persenjataan, petrokimia, galangan kapal, hingga industri daur ulang plastik. Ditargetkan mampu mendatangkan investasi senilai Rp 120,5 triliun.

13. Pengembangan Jalan Tol Wiyoto Wiyono Seksi Harbour Road II

Pembangunan jalan tol di Jakarta Utara ini direkomendasikan Kementerian PUPR sebagai proyek bercap PSN. Memiliki nilai investasi sebesar Rp 15,8 triliun, pembangunan sudah berjalan untuk seksi Ancol Timur-Pluit.

14. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung

Bila belasan proyek sebelumnya digarap murni oleh pihak swasta, proyek Tol Dalam Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi satu-satunya PSN baru yang digarap dengan skema KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Terdiri dari dua ruas tol, pertama yang menghubungkan kawasan utara dan selatan, kedua tol yang berada di dalam kota. Investasi proyek ini senilai Rp 7,83 triliun.

15. Program Multi Lane Free Flow (MLFF)

Program MLFF atau bayar tol tanpa setop juga mendapatkan cap PSN, meskipun tidak ada proyek fisik yang dilakukan program ini dimasukkan ke dalam PSN untuk mempercepat realisasinya. Investasi program ini senilai Rp 4,49 triliun, dengan pihak yang merekomendasikan adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dengan lingkup nasional.

16. Program Peningkatan Konektivitas Udara dalam Rangka Pertumbuhan Industri Pariwisata dan Penerbangan

Sama seperti program MLFF, program peningkatan konektivitas udara ini juga tidak berbentuk proyek fisik. Cap PSN dibutuhkan agar koordinasi dan percepatan program bisa dilakukan. Program ini memiliki lingkup nasional dan direkomendasikan langsung oleh Kementerian BUMN dan Holding BUMN Pariwisata InJourney.
(hal/das/detik)