Ia menambahkan 365 lokasi tes dilakukan di antaranya di Badan Kepegawaian Negara (BKN), politeknik kesehatan di sejumlah kota, lokasi mandiri instansi, serta luar negeri.
Selain itu, ia mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah titik lokasi dibanding tahun lalu sekitar 105 titik. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peserta dalam mengakses lokasi tes.
“Penambahan titik lokasi diharapkan membuat peserta tidak terlalu jauh dalam mengakses tempat tes,” ujar Haryomo dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11/2023).
Lebih lanjut, ia juga memaparkan sejumlah hal yang telah dilakukan BKN untuk meningkatkan keamanan sistem, diantaranya berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Untuk penyediaan jaringan komunikasi data, BKN bekerja sama dengan Kemenkominfo melakukan penambahan bandwidth dan penambahan backup link untuk kelancaran pelaksanaan ujian CAT,” ujar Haryomo.
Sebagai informasi, pada 2023 pemerintah telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi ASN, dengan rincian 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.
Adapun total pelamar pada tes kali ini sebanyak 1,85 juta yang memenuhi syarat. Para pelamar tersebut akan mengikuti rangkaian tes menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang tidak bisa diintervensi siapapun.
Berkaitan dengan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan penggunaan CAT tersebut dapat mencegah adanya kecurangan dalam tes CASN, khususnya lewat campur tangan orang dalam.
“Sudah tak ada ceritanya titip-menitip. Tidak ada jurus pakai kekuatan orang dalam. Semua menggunakan CAT, nilai langsung keluar, live score. Seperti hari ini tes di BKN, orang tua dan masyarakat ramai-ramai lihat live score hasil tesnya di layar yang disediakan di kantin BKN,” jelas Anas.
(ncm/ega/detik)