Dilansir Reuters, Selasa (16/1/2024), dua pesawat yang terlibat tabrakan yakni Korean Air Lines (003490.KS) dan Cathay Pacific Airways.
Sementara itu, berdasarkan informasi, insiden itu terjadi ketika mobil derek, yang mendorong pesawat Korean Air mundur menjelang keberangkatan. Mobil itu lalu tergelincir karena salju di darat yang kemudian berujung pada insiden sayap kiri pesawat Korean Air bertabrakan dengan sayap kanan pesawat Cathay Pacific.
“Penilaian awal Korean Air Lines mengaitkan penyebabnya dengan petugas darat yang sedang menarik pesawat di tengah salju tebal,” kata pejabat maskapai tersebut.
Sementara itu, media setempat menyebut tidak ada korban luka akibat insiden tersebut. “Tidak ada korban luka yang dilaporkan di kedua pesawat,” kata media Jepang.
Lebih lanjut, pejabat setempat melaporkan Korean Air membawa sebanyak 289 penumpang. Belum ada informasi mengenai korban akibat insiden tersebut.
“Penerbangan Korean Air membawa 289 penumpang dan awak,” kata seorang pejabat maskapai.
Namun demikian, laporan media Jepang punya informasi yang berbeda perihal ada tidaknya penumpang di dalam pesawat Cathay Pacific. Cathay Pacific Airways tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar. Juru bicara bandara juga tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Untuk diketahui, pada awal Januari 2024, insiden tabrakan pesawat juga sempat terjadi di bandara Haneda, Jepang. Saat itu, pesawat Japan Airlines JAL-516 sempat terbakar hebat imbas insiden itu.
(maa/dnu/detik)