Dengan jalan dan jembatan hanyut oleh curah hujan yang luar biasa minggu ini, tim penyelamat berjuang untuk mengirimkan pasokan ke seluruh kota, di mana beberapa penduduk telah tanpa listrik atau air sejak Senin.
“Tingkat kehancuran kehidupan manusia, infrastruktur, dan jaringan pelayanan di provinsi ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Sihle Zikalala, perdana menteri provinsi KwaZulu-Natal seperti dilansir dari AFP, Jumat (15/4/2022).
Di bandara kecil di utara Durban, helikopter membawa penyelamat masuk dan keluar. Dukungan udara bukan hanya berasal dari militer dan polisi, tetapi juga armada sukarelawan, kontraktor swasta, dan sekolah.
Satu hari setelah hujan reda, lebih sedikit korban selamat yang ditemukan, kata Travis Trower, direktur organisasi yang dikelola sukarelawan, Rescue South Africa.
Dari 85 panggilan pada hari Kamis, dia mengatakan timnya hanya menemukan mayat.
“Sangat disayangkan, tetapi kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk sebanyak mungkin orang,” katanya.
Pemerintah belum memberikan indikasi berapa banyak orang yang hilang. Zikalala memperkirakan bahwa tagihan untuk kerusakan akan mencapai miliaran rand (ratusan juta dolar, euro).