Palembang, rakyatpembaruan.com-
Melakukan perawatan pada busi sama juga menjaga kondisi ruang bakar mesin sepeda motor tetap optimal. Cara merawatnya pun cukup mudah, luang sedikit waktu untuk melakukan pemeriksaan khususnya pada bagian elektroda busi.
Dalam melakukan perawatan busi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Periksa Ujung Elektroda
Ujung elektroda bisa dijadikan alat bantu untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam ruang bakar. Indikasinya bisa diketahui dari warna ujung elektroda. Melalui warna ujung elektroda busi yang terbakar, setidaknya bisa diketahui apakah proses pembakaran di dalam ruang bekar bekerja normal atau tidak. Jika ujung elektroda berwarna abu-abu atau merah bata, itu artinya busi dalam kondisi baik dan normal. Begitu juga dengan proses pembakaran di ruang bakar, kondisinya dalam keadaan optimal.
- Bersihan Kotoran Pada Ujung Elektroda
Bersihkanlah kotoran akibat endapan karbon sisa pembakaran yang menempel pada ujung elektroda. Gunakan cairan semprot yang bersifat non-metal seperti brake cleaner. Hindari penggunaan amplas dan cairan yang bersifat abrasif terhadap karat karana bisa mengikis permukaan plating atau elektroda busi.
- Periksa Keausan Elektroda
Busi yang masih dalam kondisi baik juga bisa dilihat dari bentuk elektrodanya yang masih berbentuk kotak. Bagian ini paling cepat terkikis akibat panas dari percikan api saat teradi pembakaran di ruang bakar.
- Ganti Dengan Busi Baru
Lakukan penggantian busi secara berkala supaya kerja mesin tetap optimal. Berdasarkan buku pedoman pemilik sepeda motor disarankan untuk lakukan pergantian setiap 12.000 KM atau 12 bulan, tergantung kondisi busi. Untuk mempertahankan kondisi busi dan mesin sepeda motor tetap optimal, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala di bengkel AHASS terdekat. Dengan rutin melakukan melakukan perawatan motor secara berkala, secara langsung akan mempertahankan performa busi tetap optimal. Karena kondisi ruang bakar yang sehat akan membuat busi lebih awet.
(adi/rp)