Jakarta -Gejala batuk perlu diwaspadai pada saat pandemi Covid-19, termasuk pada anak-anak. Berikut 5 bahan alami untuk redakan batuk anak.
Hampir sebagian besar pasien Covid-19 mengeluhkan adanya gejala batuk. Coronavirus yang menyerang saluran pernapasan tentunya sangat mungkin untuk menimbulkan batuk akibat penyumbatan maupun gangguan lain dalam pernapasan.
Bukan hanya melalui hidung, saat batuk virus dapat menyebar dari tenggorokan ke area rongga mulut. Mulai dari batuk ringan hingga batu berat yang dapat menyebabkan sesak nafas perlu diwaspadai karena bisa saja menjadi gejala awal jangkitan coronavirus.
Selain obat, ternyata beberapa bahan alami disebut pakar ampuh meredakan batuk pada usia anak-anak hingga dewasa. Bahan-bahannya pun mudah didapat dan bahkan tersedia di hampir semua dapur rumah.
Berikut ini 5 bahan alami untuk meredakan batuk pada anak dan dewasa menurut Healthline (7/8):
1. Madu
Madu memiliki kandungan yang sudah lama dikenal ampuh untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Madu sering digunakan pada masalah yang terjadi di area tenggorokan seperti batu atau sakit tenggorokan.
Menurut penelitian, para ahli telah membuktikan bahwa madu alami yang dihasilkan oleh lebah menjadi obat yang paling efektif untuk atasi batuk. Melalui sebuah percobaan klinis sederhana, 1,5 sendok teh madu yang dikonsumsi sebelum tidur bisa membantu meredakan batuk.
Rasanya yang manis juga akan disukai oleh anak-anak. Selain itu madu juga bisa membantu memperbaiki kualitas tidur pada anak dan dewasa menjadi lebih baik dan semakin lelap.
2. Bumbu Dapur
Tidak hanya menambahkan rasa pada masakan, beberapa rempah dan bumbu dapur dianjurkan oleh ahli untuk rutin dikonsumsi. Manfaatnya bisa menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi gejala-gejala gangguan kesehatan akibat terpapar virus.
Beberapa bumbu dapur seperti kunyit, lemon dan masih banyak lainnya dinilai punya efek yang ampuh untuk mengatasi gangguan terutama pada tenggorokan. Salah satunya kunyit yang punya komponen antiinflamasi ini dapat meredakan infeksi yang menimbulkan batuk baik pada saluran pernapasan maupun tenggorokan.
Kandungan asam dan vitamin yang ada pada lemon maupun jeruk nipis juga kerap dipercaya secara turun temurun untuk mengatasi gangguan kesehatan tenggorokan. Sesendok kecap dengan jeruk nipis bahkan selalu menjadi racikan andalan orang tua di masa lampau untuk mengatasi sakit tenggorokan pada anaknya.
3. Vitamin C
Manfaat vitamin C yang dapat meningkatkan imunitas ini juga berfungsi untuk melawan infeksi yang terjadi pada tubuh. Batuk merupakan gejala yang juga datang akibat adanya infeksi baik di saluran pernapasan maupun pada tenggorokan.
Tidak hanya melalui suplemen, vitamin C juga banyak terdapat pada bahan-bahan alami yang mudah ditemui. Misalnya seperti jeruk, tomat, cabai, paprika dan masih banyak lainnya.
Rasa dari bahan makanan yang mengandung vitamin C ini biasanya juga cukup bersahabat dengan anak. Hal tersebut membuatnya sangat direkomendasikan untuk diberikan pada anak yang mengalami batuk kering dan berdahak.
4. Air Mineral
Air mineral menjadi kunci utama tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik. Memenuhi kebutuhan tubuh akan air menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan beragam gangguan kesehatan yang dialami oleh tubuh.
Gejala seperti batuk dapat membuat tenggorokan menjadi terasa sakit, seperti terbakar dan kering. Minuman air mineral yang cukup dibutuhkan pada saat-saat ini untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat kesembuhannya.
Air mineral tak hanya harus diminum tanpa campuran. Jika mudah bosan kamu juga bisa membuatnya menjadi infused water sehingga ada vitamin tambahan dari bahan-bahan yang dimasukkan ke dalamnya.
5. Teh Jahe
Jahe selalu dianggap sebagai kunci kesehatan secara turun temurun. Berbagai racikan obat alternatif pasti menggunakan komponen jahe di dalamnya.
Jahe memang telah terbukti memiliki kandungan nutrisi yang ajaib yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Komponen antiinflamasi yang ada di dalam jahe sangat ampuh untuk mengatasi infeksi dalam tubuh.
Secara rutin mengonsumsi teh jahe dalam beberapa hari dikatakan mampu meredakan inflamasi pada tenggorokan. Selain itu minum teh jahe juga bisa menjadi cara untuk tetap memenuhi kebutuhan hidrasi dengan cara yang tidak membosankan.
(dfl/adr/detik)
