Berdasarkan data IHME Global Burden of Disease 2019, penyakit ginjal kronik termasuk dalam 10 besar penyakit kematian tertinggi di Indonesia. Selain itu, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga mengungkapkan sebanyak 739.208 jiwa mengalami penyakit ginjal kronis atau sekitar 3,8 persen di Indonesia.
Prevalensi ini meningkat dari data Riskesdas dari tahun 2013 yang di angka 2 persen. Menurut spesialis Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, penyebab penyakit ginjal kronik yang paling banyak adalah riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
“Jadi seperti tadi, penyakit ginjal kronik, data itu dari riset kesehatan dasar tahun 2018. Benar 700 ribu warga Indonesia terkena penyakit gagal ginjal kronik,” imbuhnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
“Kalau kita lihat dari data pasien yang sudah di-hemodialisis ya. Yang sudah hemodialisis penyebab nomor satu paling banyak itu hipertensi,” lanjutnya.
Penyakit ginjal kronik ini juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes. Selain itu, penyakit ginjal kronik seperti gagal ginjal juga bisa dipicu oleh berbagai asupan atau makanan yang dikonsumsi.
Dikutip dari Healthline, ada beberapa makanan yang bisa merusak ginjal. Makanan-makanan ini umumnya mengandung tinggi natrium, potasium, kalium, dan fosfor.
Bagi orang dengan penyakit ginjal kronik perlu mengontrol bahkan menghindari kandungan mineral tersebut. Sebab, saat ginjal tidak bekerja dengan baik, mineral tersebut akan menumpuk dalam darah dan bisa membahayakan jantung.
Makanan yang Merusak Fungsi Ginjal
Bagi orang dengan penyakit ginjal, termasuk gagal ginjal, diharuskan menghindari segala jenis makanan kalengan. Namun, orang sehat juga harus tetap membatasi konsumsi makanan sejenis ini.
Makanan kaleng mengandung kadar natrium yang sangat tinggi. Sebab, garam tersebut berfungsi sebagai bahan pengawet.
Makanan instan atau siap saji juga mengandung kadar natrium yang tinggi. Misalnya seperti mi instan, makanan beku, atau makanan yang sudah matang yang dibekukan.
Roti gandum utuh juga termasuk salah satu makanan yang bisa merusak ginjal. Meski menyehatkan, nyatanya roti ini kurang baik jika dikonsumsi orang dengan penyakit ginjal kronik karena kandungan seratnya yang cukup tinggi.
Semakin banyak biji-bijian yang ada di dalam roti gandum, maka jumlah fosfor dan kaliumnya juga tinggi. Sebagai alternatif, orang yang mengidap penyakit ginjal bisa mengkonsumsi roti putih.
Makanan yang merusak ginjal berikutnya adalah buah-buahan yang sudah dikeringkan seperti plum dan kismis. Dalam satu cangkir buah kering rata-rata menyediakan 1.274 mg potasium.
Dan jumlah tersebut bisa 5 kali lipat dari varian buah mentahnya sebelum dikeringkan.
Daging olahan merupakan daging yang sudah diolah kemudian diasinkan, dikeringkan, dan diawetkan supaya tahan lama. Misalnya seperti sosis, kornet, bacon, hot dog, dendeng, pepperoni, atau daging yang sudah dimasak seperti rendang.
Namun, makanan tersebut telah melalui serangkaian proses olahan dan mengandung tinggi garam. Jika dikonsumsi terus-menerus, bisa memicu penyakit gagal ginjal kronik.
(sao/kna/detik)