Organ ini bertugas untuk membersihkan tubuh dari racun. Tanpa ginjal, racun bisa menumpuk di dalam tubuh dan sulit untuk keluar.
Banyak hal yang bisa memicu penumpukan racun di dalam tubuh. Misalnya seperti konsumsi makanan atau obat tertentu, kebiasaan minum alkohol, hingga polusi udara yang bisa terserap tubuh.
Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga agar ginjal tetap bersih dan sehat. Berikut 5 bahan herbal yang bisa membersihkan ginjal dan mudah didapatkan yang dikutip dari Daily Sun:
Bawang putih memiliki efek perlindungan pada ginjal dan organ lainnya. Jika dikonsumsi secara teratur, bawang putih terbukti menurunkan konsentrasi timbal dan kadmium di ginjal, jantung, hati, limpa, dan aliran darah.
Bawang putih juga memiliki sifat diuretik, yang membantu menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh.
Tidak hanya itu, bahan aktif allicin yang ada di dalam bawang putih juga memiliki sifat anti inflamasi, antibakteri, dan antijamur. Kandungan itu yang membuat bawang putih bisa membantu ginjal dalam membersihkan dan menyaring darah dari racun-racun berbahaya.
Kunyit merupakan bahan herbal yang cukup mudah ditemukan. Bahan aktif dalam kunyit, yakni kurkumin, bisa mengurangi efek molekul inflamasi dan enzim pemicu penyakit ginjal kronis.
Kurkumin ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran semua jenis mikroba, sehingga mengurangi beban pada ginjal.
Namun, perlu hati-hati bagi orang yang sudah mengidap penyakit ginjal. Kunyit ini mengandung cukup banyak potasium, yang biasanya bekerja sama dengan natrium untuk mengatur kadar cairan tubuh. Penyakit ginjal membuat ginjal kesulitan untuk menjaga keseimbangan kalium, sehingga orang dengan penyakit tersebut diminta untuk membatasi konsumsi kunyit.
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol, yang diketahui bisa menghambat penyebaran bakteri. Hal ini bisa membantu ginjal dan hati (liver) yang bekerja terlalu keras.
Gingerol merupakan senyawa yang efektif untuk mendukung pencernaan yang sehat dan mengurangi peradangan, serta nyeri di seluruh tubuh.
Kondisi gula darah yang tinggi yang kronis juga mempunyai efek merusak pada ginjal. Dan di beberapa penelitian menunjukkan bahwa bubuk jahe bisa membantu mengendalikannya.
Oleh karena itu, konsumsi jahe secara teratur disebut dapat mengurangi kejadian komplikasi ginjal pada orang dengan diabetes. Pada orang yang sehat, jahe juga mampu mencegah perkembangan kondisi diabetes.
Daun yang biasanya dijadikan sebagai hiasan makanan ini ternyata juga memiliki manfaat yang baik untuk ginjal. Parsley atau peterseli ini mampu membantu mengurangi penumpukan racun di ginjal.
Peterseli mengandung senyawa yang disebut apiol dan miristisin, yang merupakan diuretik alami. Mengonsumsi peterseli ini juga membantu mengatasi infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
Namun, peterseli tidak dianjurkan untuk orang dengan diabetes, karena dapat menurunkan gula darah. Jika dikombinasikan dengan obat yang diresepkan dokter, peterseli ini bisa menurunkan kadar kolesterol terlalu banyak,’
Peterseli juga dapat memperburuk penyakit ginjal yang sudah ada. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi peterseli secara teratur.
Akar seledri mengandung potasium dan natrium, sehingga memberikan apa yang dibutuhkan ginjal untuk menjalankan fungsinya. Ini juga mengandung banyak air dan meningkatkan keluaran urine, sehingga memungkinkan tubuh untuk membuang sisa racun.
Mengonsumsi akar seledri juga disebut bisa mencegah infeksi bakteri pada ginjal dan saluran kemih. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seledri bisa mengecilkan kista pada organ reproduksi.
Seledri memiliki kadar potasium yang relatif rendah, bahkan pada batangnya yang besar hanya terkandung potasium sebesar 4 persen RDI (Recommeded Daily Intake). Namun, bicarakan dulu dengan dokter sebelum menambahkan seledri ke dalam makanan jika sudah memiliki penyakit ginjal.
(sao/up/detik)