5 Rudal Israel Hantam Gedung Permukiman di Jantung Kota Beirut

0

Beirut – Sedikitnya lima rudal Israel menghantam sebuah gedung permukiman di jantung kota Beirut, ibu kota Lebanon, pada Sabtu (23/11) waktu setempat. Serangan rudal terbaru Tel Aviv itu menghancurkan gedung permukiman yang memiliki delapan lantai tersebut.

Belum diketahui jumlah korban jiwa akibat serangan rudal Israel tersebut. Namun kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), dalam laporannya seperti dilansir AFP, Sabtu (23/11/2024), menyebut serangan Tel Aviv itu sebagai “pembantaian mengerikan”.

“Beirut, ibu kota, dilanda pembantaian yang mengerikan, ketika Angkatan Udara musuh Israel menghancurkan sepenuhnya sebuah bangunan permukiman delapan lantai dengan lima rudal di area Jalan Al-Mamoun, area Basta,” sebut NNA dalam laporan terbarunya.

Sejumlah jurnalis AFP yang ada di Beirut melaporkan mereka mendengar setidaknya tiga ledakan besar di area ibu kota Lebanon itu.

Serangan yang menghantam gedung permukiman itu terjadi sehari setelah pengeboman Israel lainnya melanda pinggiran selatan Beirut, saat militer Tel Aviv terus bertempur melawan kelompok Hizbullah.

Serangan udara Israel lainnya, pada Jumat (22/11) waktu setepat, dilaporkan menghancurkan sebuah gedung 11 lantai di pinggiran selatan Beirut, yang menjadi markas kuat Hizbullah yang didukung Iran. Gedung 11 lantai itu dilaporkan menjadi lokasi pertokoan, pusat kebugaran, dan apartemen.

Rudal Israel disebut menghantam gedung 11 lantai itu hingga memicu bola api dan membuat bangunan tersebut runtuh, sampai puing-puingnya mengotori jalanan di sekitarnya.

Rentetan serangan udara Israel, menurut laporan NNA, juga menghantam banyak target di wilayah Lebanon bagian selatan sepanjang Jumat (22/11), setelah Tel Aviv merilis peringatan evakuasi untuk area kota pesisir Tyre dan beberapa area lainnya.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan serangan Israel di wilayah selatan negaranya telah menewaskan lima paramedis yang berafiliasi dengan Hizbullah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sedikitnya 226 petugas kesehatan dan para pasien tewas di Lebanon sejak Israel dan Hizbullah saling melancarkan serangan lintas perbatasan pada Oktober tahun lalu.

Militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim pasukan Angkatan Udaranya telah menghantam beberapa target Hizbullah di sekitar Tyre “termasuk pusat komando, infrastruktur intelijen, fasilitas penyimpanan senjata” dan pos pemantauan.

Diklaim juga oleh Tel Aviv bahwa pasukannya telah “menyelesaikan serangkaian serangan terhadap pusat komando teroris Hizbullah” di bagian selatan Beirut.

Laporan NNA juga menyebut pasukan Israel untuk pertama kalinya memasuki area desa Deir Mimas, yang berjarak 2,5 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel. Dilaporkan bahwa “pesawat pengintai musuh” mengudara di atas desa itu dan memperingatkan warga setempat “untuk tidak meninggalkan rumah mereka”. Namun sebagian besar penduduk desa itu telah mengungsi,

Kelompok Hizbullah, dalam pernyataan terpisah, menyebut para petempurnya menyerang pasukan Israel di sekitar Deir Mimas dengan roket dan tembakan artileri.

(nvc/idh/detik)