Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak bisa lagi menjalankan fungsinya dengan optimal dalam menyaring kotoran dan racun dari dalam darah. Salah satu yang membuat kondisi ini berbahaya adalah karena tanda awal gagal ginjal sering tidak disadari di awal. Akibatnya, banyak pasien gagal ginjal baru mengetahui mengidap penyakit tersebut setelah kondisinya sudah parah.
Karenanya, penting untuk mengetahui tanda awal gagal ginjal, sehingga penanganan dapat diberikan sedini mungkin guna mencegah komplikasi serius di kemudian hari. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tanda awal gagal ginjal yang perlu diwaspadai.
Salah satu tanda awal gagal ginjal yang kerap diabaikan adalah kelelahan. Pada gagal ginjal, kondisi ini disebabkan oleh penumpukan racun dan kotoran dalam darah.
Ketika ginjal mengalami masalah, fungsinya dalam menyaring limbah dari darah akan terganggu. Akibatnya, racun dan kotoran yang harusnya disaring malah menumpuk dalam darah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan pengidap gagal ginjal merasakan kelelahan yang luar biasa. Biasanya, kelelahan juga disertai dengan gejala lain seperti lemah dan sulit berkonsentrasi.
Selain kelelahan, penumpukan racun dan kotoran dalam darah juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal-gatal. Kondisi ini biasanya dialami oleh pasien gagal ginjal yang sudah mulai parah atau orang-orang yang menjalani cuci darah.
Kulit kering dan gatal juga dapat dipicu oleh tingginya kadar kalsium dalam darah. Ini terjadi ketika ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan mineral dalam darah.
Ginjal yang bermasalah dapat memicu terjadinya penumpukan cairan atau edema di sejumlah bagian tubuh. Penumpukan cairan tersebut membuat anggota tubuh, seperti tangan atau kaki, menjadi bengkak dan membesar.
Tanda awal gagal ginjal juga dapat berupa munculnya darah pada urine, atau yang disebut juga dengan hematuria. Ini terjadi ketika saringan di ginjal tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan darah bocor dan bercampur dengan urine.
Hematuria juga merupakan gejala dari penyakit ginjal lain, seperti infeksi ginjal dan batu ginjal.
Selain kencing berdarah, pengidap gagal ginjal juga bisa mengalami gejala kencing berbusa atau berbuih. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya jumlah protein dalam urine, sehingga membuat urine berbusa seperti putih telur.
Penurunan nafsu makan yang terjadi secara terus menerus dan tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi salah satu tanda awal gagal ginjal. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan racun dan kotoran dalam darah yang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal.
Sering buang air kecil, terutama di malam hari, juga patut untuk diwaspadai. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda awal gagal ginjal.
Peningkatan frekuensi buang air kecil dapat disebabkan oleh kerusakan pada saringan di ginjal, yang kemudian meningkatkan keinginan untuk buang air kecil. Selain gagal ginjal, gejala ini juga bisa mengindikasikan infeksi salurah kemih atau pembesaran prostat pada pria.
Kram otot pada gagal ginjal dipicu oleh ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh. Salah satu fungsi ginjal adalah menjaga keseimbangan mineral dan elektrolit dalam tubuh. Jika ginjal mengalami penurunan fungsi, maka keseimbangan tersebut juga ikut terganggu. Alhasil, sejumlah mineral seperti kalsium dan fosfor dapat menurun sehingga menyebabkan kram pada otot.
Ketika saringan di ginjal mengalami kerusakan, protein dapat bocor dan masuk ke dalam urine. Akibatnya, jumlah protein dalam tubuh menurun. Hal ini dapat menyebabkan bagian-bagian tubuh, seperti mata, mengalami bengkak.
Selain itu, mata bengkak juga dapat dipicu oleh retensi cairan atau edema akibat penurunan fungsi ginjal.
(ath/naf/detik)