Ada Kabar Rencana Saudi Batasi Usia Jemaah Haji di 2025

0

Jakarta – Rencana penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah mulai dibahas. Tersiar kabar soal rencana Arab Saudi membatasi usia jemaah haji.

Sebagaimana diketahui, Panitia Kerja (Panja) Haji DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) telah menggelar rapat perdananya pada 2 Januari 2025. Rapat membahas komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.

Rapat dipimpin Ketua Panja Haji DPR Abdul Wachid dan dihadiri Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief.

Dalam pengantar rapat, Abdul mengungkit Menag Nasaruddin Umar telah mengusulkan proporsi komponen Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang disetor jemaah dan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 70:30. Dia mendorong hal ini dapat direformulasi.

“Usulan komposisi biaya tahun 2025 M yang terdiri dari Bipih sebesar 70% dan nilai manfaat sebesar 30% dapat direformulasi,” kata Abdul.

Abdul lantas meminta Dirjen PHU Hilman menyampaikan penjelasan mengenai komponen BPIH pada tahun ini.

“Sesuai dengan acara yang telah disepakati kami persilakan kepada Dirjen PHU Kemenag Republik Indonesia dan BPH RI untuk menyampaikan penjelasan mengenai komponen BPIH tahun 1446 H/ 2025 M,” ujar dia.

Selanjutnya, rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI digelar di Gedung Nusantara II, Jumat (3/1/2025). Kemenag mengungkap bahwa ada kabar soal peluang Saudi Arabia tak mengizinkan jemaah di atas 90 tahun untuk pergi haji.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan ada kemungkinan ada aturan baru dari Kerajaan Saudi terkait jemaah lansia. Ia menyebutkan ada peluang Saudi Arabia tak mengizinkan jemaah di atas 90 tahun untuk pergi haji.

“Satu hal lagi terakhir dari kami terkait dengan haji ramah lansia, Pak. Jadi ini sedang kita mitigasi meskipun belum resmi kami masih menunggu suratnya pimpinan dari Kerajaan Saudi. Ada kebijakan baru yang kami dengar kemarin terkait pembatasan usia,” kata Latief kepada dalam rapat.

“Ini tapi saya ingin mendapatkan surat resminya dan katanya mereka sedang proses mengirim ke kita, khususnya jemaah yang di atas 90 tahun,” tambahnya.

Ia mengatakan untuk saat ini jemaah usia 100 tahun di Indonesia masih diakomodasi untuk melakukan haji. Hilman menyebutkan kemungkinan besar jemaah haji di atas 90 tahun untuk saat ini tak diperbolehkan.

“Ya karena kemarin kan yang masih 100 tahun masih ada, Pak, di kita itu. Jadi ini yang menarik, mungkin jumlahnya nggak banyak tapi informasi sementara bahwa mereka mungkin akan membatasi jemaah dengan tidak memberikan izin pada jemaah di atas 90 tahun,” Kata Hilman.

Kemenag Pertimbangkan Data Jemaah LansiaSelain itu, ia menyebutkan Saudi akan membatasi jemaah di rentang usia 70 atau 80 tahun. Kemenag disebut tengah mempertimbangkan data jemaah lansia untuk tahun ini dan mendatang.

“Tapi itu suratnya akan segera dikirim dan juga ada pembatasan persentase jemaah lansia antara usia 80 atau 70 tahun ke atas, atau 80, ini yang kami tunggu tapi kira-kira seperti itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan ada prioritas lansia 10%. Data ini sedang disisir.

“Karena kita itu ada prioritas lansia 10% kami sedang sisir lagi,” ucapnya.Ia menyebutkan Kemenag tengah menyisir data jemaah yang sakit dan meninggal dunia pada periode sebelumnya. Ia berharap konsep istitha’ah untuk jemaah lansia Indonesia bisa diterapkan.
ADVERTISEMENT

“Yang kedua dari Kementerian Agama saya dengan dari tim Kapuskes Haji akan menganalisis lagi data jemaah sakit dan jemaah meninggal kemudian kita cermati usianya karena yang akan kita bangun argumen ke sana adalah mengenai konsep istitha’ah yang sudah kita buat. Dan mudah-mudahan ini juga untuk tahun ini bisa kita terapkan,” imbuhnya.

(rdp/detik)