“Saat ini kami sedang fokus konsolidasi internal. Ke depan akan ada beberapa pertemuan-pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY, karena bagaimanapun beliau selaku Ketua Umum selalu berupaya dan selalu ingin mendengar seperti apa aspirasi rakyat dari setiap daerah, dari setiap pelosok penjuru Indonesia. Karena itu tentunya akan ada pertemuan. Pertama, akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat,” kata Kepala Bakomstra Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).
Herzaky menambahkan Partai Demokrat akan memutuskan langkah ke depan berdasarkan aspirasi-aspirasi yang terserap dari para kader.
“Saat itu mungkin ke depannya baru akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,” ujar Herzaky.
“Ini juga akan disampaikan melalui kader-kader kami di seluruh pelosok Indonesia. Kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan. Tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Ia menyebut ada beberapa rencana dari Partai Demokrat pada bulan ini.
“Memang ada beberapa rencana kegiatan Partai Demokrat di bulan September ini, baik yang telah direncanakan dan dipersiapkan sejak jauh-jauh hari yaitu Rapimnas, Bimtek dan Resepsi HUT ke-22 Partai Demokrat yang rencananya akan dilaksanakan pada minggu kedua September maupun Rapat Pleno yang insya Allah akan dilaksanakan besok di Kantor DPP Partai Demokrat. Rapat Pleno ini tentu saja ada kaitannya dengan dinamika politik terkini terkait pengkhianatan yang menerpa Partai Demokrat,” imbuh Kamhar.
Kamhar mengatakan pihaknya tak ingin terus menerus terjebak pada situasi seperti itu. Partai Demokrat, terang Kamhar, segera move-on.
“Dikhianati tak patah, malah semakin menguatkan. Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk lebih peka dan tau mana musang berbulu domba. Untuk bisa membedakan mana merdeka dan mana yang boneka,” lanjutnya.
(isa/imk/detik)