Akan Dikirim ke Papua, 450 Personel Kostrad Digembleng di Banyuwangi

0
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi – TNI AD menggembleng pasukan yang akan diberangkatkan ke Operasi Pamtas Penyangga Mobile di Papua di Banyuwangi. Sebanyak 450 personel Yonif Raider 514/SY Kostrad siap diberangkatkan pada bulan April 2022 mendatang.

Hal tersebut terungkap pada penutupan Latihan Pemantapan Proglatsiops Satgas Yonif Raider 514/SY Kostrad TA 2021 di lapangan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore Kab. Banyuwangi. Sabtu (27/11/2021). Kasdivif 2 Kostrad, Brigjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah menutup acara tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Asren Kasdivif 2 Kostrad, Kolonel Inf Wilson Napitupulu; Waaslog Divisi 2/Kostrad, Letkol Inf Benny Setiyanto; Danyon 514/SY/2 Kostrad Letkol Inf Sumardi, Danyon 515/UTY/9/2 Kostrad Letkol Inf John Patar Banjarnahor ; Kasilat Divif 2 Kostrad Mayor Inf Syahrul Ramadhan; Pasilog Brigif 9/DY/2 Kostrad Kapten Inf sujito dan Kapten Inf Mohammad Ridho Danramil 0825/16 Glenmore.

Dalam latihan tersebut, mereka menggelar latihan tempur. Mereka berlatih menyerang Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang melakukan penyerangan dan teror. Personel Yonif Raider 514/SY Kostrad kemudian menyerang dan memukul mundur KSTP serta menangkap mereka.

Kasdivif 2 Kostrad, Brigjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah mengatakan latihan yang dilaksanakan ini merupakan lanjutan dari latihan taktis tingkat Kipur yang telah dilaksanakan pada bulan September yang lalu. Latihan ini dilaksanakan selama 14 hari di daerah Latihan Glenmore guna meningkatkan dan memantapkan kemampuan dan ketrampilan prajurit Yonif Raider 514/SY Kostrad yang diproyeksikan untuk melaksanakan penugasan Operasi Pamtas Penyangga Mobile di Papua.

“Lattap Proglatsiops ini menitik beratkan pada peningkatan kemampuan bertempur prajurit untuk menunjang pelaksanaan tugas ke depan dalam menghadapi Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang sampai dengan saat ini masih melakukan tindakan separatis di wilayah Papua,” ujarnya kepada detikcom.

Ada 6 materi latihan yang diberikan kepada para prajurit tersebut. Di antaranya materi hukum, materi teritorial, materi intelijen, materi tempur, materi kesehatan dan pembinaan fisik.

Dengan bekal latihan ini, kata Tjaturputra, diharapkan para prajurit mampu menguasai materi yang diberikan dan siap melaksanakan tugas operasi yang akan dilaksanakan pada bulan April tahun 2022 nanti di wilayah Papua. Sehingga dapat berhasil dengan baik dihadapkan dengan tantangan tugas yang semakin kompleks.

Kasdivif 2 Kostrad menambahkan, Lattap Proglatsiops ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan yang akan melaksanakan tugas operasi untuk mendapatkan kemampuan yang tinggi baik pengetahuan dan ketrampilan. Dengan berakhirnya Latihan Pemantapan Proglatsiops ini, berarti para prajurit telah memiliki tambahan bekal dan wawasan dalam menghadapi tugas operasi kedepan.

“Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat usaha dan kerja keras. Dengan semangat berlatih yang tinggi, berusaha semaksimal mungkin berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan latihan pemantapan Proglatsiops dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Saya berharap semua materi yang telah diperoleh melalui pelaksanaan Latihan Pemantapan ini, dapat dilaksanakan secara aplikatif dalam menjalankan tugas operasi nantinya,” tambahnya.

Di pilihnya Banyuwangi sebagai lokasi latihan Pemantapan Proglatsiops Satgas Yonif Raider 514/SY Kostrad, kata Tjaturputra, karena lokasi yang bakal menjadi tempat mereka bertugas seperti di daerah latihan Banyuwangi ini.

“Sesuai dengan tujuan dari latihan ini adalah realisme latihan di desain sesuai dengan cuaca dan medan sebenarnya di daerah operasi. Skenario latihan sesuai dengan yang ada di medan operasi jadi sesuai persis di Papua,” pungkasnya.

(iwd/iwd/detik)