Aksi Hari Buruh Hari Ini Digelar di Depan Istana, Lanjut ke Istora

0
Jakarta – Partai Buruh dan organisasi Serikat Buruh akan melakukan aksi memperingati hari buruh atau May Day hari ini. Aksi akan berpusat di depan Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Aksi akan dilakukan hari ini, Senin (1/5/2023) pada pukul 09.30 hingga 12.30 WIB. Nantinya masa aksi akan berkumpul di IRTI depan Balai kota DKI sebelum menuju Istana Negara.

Aksi May Day juga akan dilakukan secara serempak di 38 provinsi. Untuk aksi di Jakarta, Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi akan dihadiri 50 ribu orang.

“Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK,” ujar Said Iqbal, dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).

Dalam aksinya, terdapat 7 poin yang akan disampaikan para buruh. Berikut tuntutan Buruh saat May Day:

1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

2. cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.

3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.

4. Tolak RUU kesehatan

5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.

6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.

7.HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.

Selepas aksi di depan Istana Negara dan MK, para peserta aksi akan akan bergerak menuju Istora Senayan pada pukul 13.00 WIB. Nantinya, di Istora Senayan akan ada May Day Fiesta yang diisi oleh berbagai orasi dari serikat buruh.

Tidak hanya itu, Said Iqbal mengatakan pada May Day Fiesta akan ada capres yang berorasi.

“Di Istora senanyan akan dilakukan May Day Fiesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Fiesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh. Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh,” imbuhnya.

(dwia/imk/detik)