BENGKULU, rakyatpembaruan.com –
Program Edu-Ecotourism Kampung Jenggalu yang dilaksanakan PLN Peduli bekerjasama dengan LATUN (Lestari Alam Laut untuk Negeri) mulai digemari masyarakat. Baru-baru ini (18/11/23), tak kurang dari 35 anak-anak dan guru pendamping Kiddie Land berkunjung ke Kampung Jenggalu untuk berwisata sekaligus belajar bersama alam.
Anak-anak SD dan TK Kiddie Land itu berbaris rapi dengan tangan memegang bahu teman di depannya. Guru pendamping membimbing mereka dari bagian depan, tengah dan belakang, agar barisan dapat memasuki area penanaman mangrove dengan tertib. Di area penanaman mangrove, anak-anak Kiddie Land diberi penjelasan mengenai pohon mangrove oleh kakak anggota LATUN. Dengan memegang pengeras suara, anggota LATUN tersebut menjelaskan fungsi pohon mangrove bagi ekosistem laut.
“Adik-adik, ini adalah baby mangrove. Nanti baby mangrove nya kita tanam ya! Kalau sudah besar, baby mangrove ini akan menjadi tempat berlindung ikan-ikan kecil di laut” kata salah seorang anggota LATUN sambil menunjukkan satu batang bibit mangrove yang dipegangnya.
Dengan tatapan lugu, anak-anak Kiddie Land mendengarkan penjelasan tim LATUN. Mereka tampak semakin antusias ketika diajak menanam mangrove. Ada yang segera mengambil posisi di dekat lubang galian tanam, ada pula yang berhenti sambil bergaya di dekat tulisan “Kampung Jenggalu”, meminta difoto.
Kepala Sekolah Kiddie Land, Renny Amalia A. Panjaitan, sangat senang bisa mengajak anak didiknya berwisata sambil belajar di Kampung Jenggalu.
“Anak-anak menikmati dan sangat antusias diajak jalan-jalan sambil belajar disini. Kami senang Bengkulu memiliki objek edu-ekowisata yang sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran bersama alam” kata Renny.
Manager Program Konservasi Kawasan Pesisir LATUN, Refky Zulhendri, mengapresiasi PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) atas bantuan yang telah diberikan di Kampung Jenggalu
“Kami dari LATUN sangat mengapresiasi PLN atas sinergi dan dukunganny, telah memberikan bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) sehingga dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat sekitar, khususnya dibidang lingkungan dan pendidikan”, ungkap Refky.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Toni Wahyu Wibowo, mengatakan Kegiatan ini merupakan bukti komitmen dan kepedulian PLN terhadap lingkungan dan pendidikan, yang merupakan bagian dari tiga program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) disamping UMKM.
“Selain UMKM, program TJSL PLN juga menggagas program prioritas bidang lingkungan dan pendidikan. Salah satu yang dikembangkan adalah program edu-ecotourism Kampung Jenggalu. Kami senang adanya program edu-ecotourism Kampung Jenggalu bisa dinikmati dan menambah wawasan ekologi bagi masyarakat.” pungkas Toni.(adi/rp)