Jakarta -Pemerintah China menyatakan kemarahannya setelah para Senator Amerika Serikat mengunjungi Taiwan untuk menyumbangkan vaksin virus Corona. Beijing menyebut langkah AS itu bisa memperkuat “kekuatan separatis” di Taiwan.
Beijing menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya yang suatu hari akan direbut, bahkan dengan paksa jika perlu. Beijing menentang setiap upaya diplomatik untuk mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.
Delegasi tiga anggota parlemen AS berkunjung ke Taipei pada Minggu (6/6) waktu setempat, di mana mereka mengumumkan Washington akan menyumbangkan 750.000 dosis vaksin Corona ke Taiwan.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (7/6/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin menyatakan pemerintah China “menyatakan ketidakpuasan yang besar (terhadap kunjungan itu) dan telah mengajukan protes serius”.
Dia juga mendesak Amerika Serikat untuk “berhati-hati ketika menyangkut masalah Taiwan dan menghindari pengiriman sinyal yang salah kepada kekuatan separatis” di pulau itu.
Namun, pernyataan yang relatif lunak dari kementerian yang terkenal karena tanggapannya yang keras terkait Taiwan itu membangkitkan cemoohan dari para netizen China.
“Mengatakan itu sama saja dengan tidak mengatakan apa-apa, saya muak,” komentar salah satu pengguna Weibo pada hari Senin (7/6) mengenai pernyataan Wang.
“Anda harus mengirim dua jet tempur untuk mengawal mereka!” tulis netizen lainnya.
Taiwan diketahui tengah menghadapi lonjakan kasus penularan lokal dan mengalami kekurangan pasokan vaksin Corona. Sejauh ini hanya tiga persen dari 23,5 juta jiwa penduduk Taiwan telah divaksinasi Corona, dengan kebanyakan baru menerima dosis pertama.
Pengumuman soal sumbangan vaksin AS untuk Taiwan itu disampaikan Senator AS, Tammy Duckworth, yang datang mengunjungi Taiwan bersama Senator AS lainnya, Dan Sullivan dan Christopher Coons pada Minggu (6/6) waktu setempat.
Saat berbicara di bandara Songshan, dalam kunjungan selama tiga jam itu, Duckworth menyatakan Taiwan akan menerima 750.000 dosis vaksin Corona sebagai bagian dari tahap pertama donasi vaksin dari AS.
“Sangat penting bagi Amerika Serikat bahwa Taiwan dimasukkan dalam kelompok pertama yang menerima vaksin karena kami mengakui kebutuhan mendesak Anda dan kami menghargai kemitraan ini,” ucap Duckworth dalam konferensi pers setelah tiba dari Korea Selatan (Korsel).
Dia tidak menyebut lebih lanjut merek vaksin yang akan didapatkan Taiwan juga kapan vaksin akan dikirimkan. Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, menuturkan kepada wartawan bahwa dirinya berharap bisa mengetahui segera merek vaksin yang akan didapatkan dari AS.
Taiwan sebelumnya mengeluhkan China yang disebut berupaya memblokir upaya Taiwan mendapatkan pasokan vaksin secara internasional. China menyangkal tuduhan itu.
(ita/ita/detik)