Australia Bikin Kapal Selam Nuklir, Kerja Sama dengan AS-Inggris

0
ilustrasi kapal selam bertenaga nuklir AS (Foto: Mass Communication Specialist 2nd Class Indra Beaufort/U.S. Navy via AP)

Jakarta -Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengumumkan negaranya akan membangun kapal-kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya, dalam kemitraan baru dengan Amerika Serikat dan Inggris.

“Kami bermaksud membangun kapal selam ini di Adelaide, Australia, bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan Inggris,” katanya dalam konferensi video bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/9/2021), para pemimpin ketiga negara itu mengatakan bahwa kapal selam tersebut tidak dimaksudkan untuk membawa senjata nuklir. Hal ini disampaikan mereka saat mengumumkan pakta keamanan penting yang dinamai AUKUS.

Morrison mengatakan negara-negara tersebut akan bekerja sama untuk mencari cara terbaik guna mewujudkan rencana tersebut selama 18 bulan ke depan.

“Ini akan mencakup pemeriksaan intensif tentang apa yang perlu kita lakukan untuk menjalankan tanggung jawab pengelolaan nuklir kita di sini di Australia,” kata pemimpin Australia itu.

Tenaga nuklir telah sangat kontroversial di Australia, dan Canberra secara resmi melarang penggunaan energi nuklir pada tahun 1998, meskipun negara tersebut memiliki simpanan uranium yang kaya.

Pengumuman pakta pertahanan itu muncul saat Australia telah meningkatkan pengeluaran pertahanan karena melihat China yang meningkat pesat dan lebih kuat.

Morrison mengatakan kemitraan trilateral baru tersebut ditempa di kawasan Indo-Pasifik yang “lebih kompleks” dan akan membantu “memenuhi tantangan ini”.

“Sebagai inisiatif pertama di bawah AUKUS … kami punya ambisi bersama untuk mendukung Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia,” demikian pernyataan bersama AS, Inggris dan Australia.

“Kemampuan ini akan mendorong stabilitas di Indo-Pasifik, dan akan digunakan untuk mendukung nilai dan kepentingan kita bersama,” imbuh pernyataan tersebut.

Seperti dilansir dari BBC, Kamis (16/9/2021)m bukan rahasia lagi bahwa Inggris, AS, dan Australia berbagi keprihatinan mengenai pengerahan kekuatan militer China di Indo-Pasifik.

PM Inggris, Boris Johnson, mengatakan bahwa negaranya, AS, dan Australia adalah sekutu alami, dan aliansi yang dibangun akan “membawa kami lebih dekat lagi dari sebelumnya”.

“Kemitraan ini akan menjadi semakin penting untuk membela kepentingan kita dan… melindungi warga kita di dalam negeri,” katanya

(ita/ita/detik)