Bandung Barat- Sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat terus berbenah demi memanjakan semua wisatawan yang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Wisata halal juga jadi fokusnya.
Misalnya kawasan wisata Lembang sebagai destinasi wisata unggulan di Bandung Barat, banyak didatangi wisatawan muslim. Tak hanya dari dalam negeri namun wisatawan juga datang dari luar negeri di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei, dan sebagian negara timur tengah.
Untuk itu saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat mulai mendorong wisata halal mulai diterapkan di objek wisata.
“Ke depannya konsep wisata halal pasti akan banyak dicari. Bukan hanya destinasi wisatanya saja, tapi kuliner juga jadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk datang,” kata Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud KBB David Oot kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Konsep wisata halal pada sektor kuliner misalnya menjamin kehalalan bahan baku yang hendak dimasak lalu disajikan pada wisatawan. Hal itu juga perlu ditunjang dengan pengetahuan dari para pelaku sektor kulinernya.
“Sebagai tahap awal kami lakukan pelatihan terhadap 40 orang dari restoran, UMKM, rumah makan, dan yang lainnya untuk mengenalkan halal tourism ini. Kita didukung Kemenparekraf,” kata David.
Public Relation Objek Wisata Farmhouse Lembang, Intania Setiati, menilai konsep wisata halal banyak dicari oleh wisatawan muslim. Biasanya mereka berasal dari negara yang mayoritas beragama Islam, sehingga hal itu jadi tantangan bagi pelaku usaha wisata untuk menghadirkannya.
“Adanya studi lapangan ini membuat saya tahu bagaimana menyajikan kuliner yang lezat, higienis, dan terjamin kehalalannya, sesuai dengan moto sapta pesona,” kata dia.
