Indramayu –
Banjir merendam 21 kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 17 Februari.
“Untuk status tanggap darurat tentunya kita lihat dalam satu pekan ke depan, mulai hari ini,” kata Taufik Hidayat dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (8/2/2021).
Taufik berharap banjir bisa segera surut dalam sehari hingga dua hari ke depan. Tim SAR gabungan saat ini masih mengevakuasi korban dan mendata dampak banjir.
Sementara itu, Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya mengatakan status tanggap darurat bencana bisa membantu penyaluran anggaran untuk korban banjir melalui biaya tak terduga (BTT).
“Iya konsekuensinya untuk mengambil dana BTT. Untuk kisarannya belum kita hitung, kita menunggu kajian dari masing-masing kecamatan. Karena masing-masing kecamatan berbeda,” katanya.
Sebelumnya, menurut data BPBD Kabupaten Indramayu, kecamatan yang terdampak banjir antara lain, Lelea, Jatibarang, Kertasmaya, Indramayu, Sindang, Losarang, Terisi dan Haurgeulis.
“Total pendataan sementara ada 21 kecamatan yang terdampak. 10.000 warga yang terdampak, 7.000 keluarga yang terdampak. Untuk rumah masih pendataan,” kata Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya saat dihubungi detikcom, Senin (8/2/2021).
Caya menyebutkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Indramayu sejak kemarin membuat tiga sungai meluap. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Haurgeulis.
“Tiga sungai, semuanya limpasan, yaitu Sungai Cimanuk, Cipanas dan Cipunagara. Di Haurgeulis ketinggian mencapai 3 meter,” kata Caya.
(mso/mso)