Dilansir detikJatim, Sabtu (11/2/2023), banjir terparah ada di Desa Kedawungwetan dan Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati. Di lokasi ini, 3.430 rumah terendam banjir mulai 80 cm hingga 1,5 meter.
Banjir disebabkan luapan Sungai Rejoso dan anak sungainya akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama dan terus menerus.
Jebolnya tanggul Sungai Rejoso sepanjang 25 meter di Dusun Adirogo, Desa Kedawungkulon, juga menyebabkan arus sungai semakin deras masuk ke permukiman.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, A Mujib Imron, mendorong Pemprov Jatim segera melakukan normalisasi Sungai Rejoso dan aliran sungai lainnya untuk mengurangi risiko banjir.
“Tadi ada Kepala Balai Besar Gembong Pekalen, kita bicara dan sampaikan langsung di depan warga kalau Sungai Rejoso memang perlu ditangani. Penanganannya juga harus menyeluruh semua sungai di Pasuruan,” katanya, Sabtu (11/2/2023).
(lir/detik)