MANADO, rakyatpembaruan.com-
Batik Air member of Lion Air Group mengumumkan telah resmi membuka rute baru dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) ke Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC), Jumat, (20/11/2020) yang dilayani pergi pulang (PP). Pada tahap awal, Batik Air secara berjadwal frekuensi penerbangan satu kali setiap hari.
Pelepasan inagurasi dari Makassar oleh Area Manager Lion Air Group Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, Rony Pasla; PLT Station Manager Lion Air Group Makassar, Teguh Iman Pribadi beserta perwakilan karyawan.
Mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi pada 14.40 WITA, pesawat Batik Air disambut dengan “water salute” oleh Angkasa Pura 1 Cabang Manado. Water salute – penyiraman pada badan pesawat berbentuk lengkungan sebagai penanda pelaksanaan penerbangan perdana.
Perdana dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, ditandai simbolis pemberian cinderamata (berupa miniatur pesawat) oleh Area Manager Lion Air Group Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Gorontalo; Irwan kepada General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai.
Selain itu, dilakukan pemberian kalung kain khas oleh General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai; Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VIII MT Edison Saragih; PLT Station Manager Lion Air Group Manado, Jeffery Johasan kepada awak pesawat serta perwakilan penumpang.
Seluruh operasional Batik Air tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Batik Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi, kerjasama dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, pemerintah daerah setempat, kru pesawat, karyawan serta pihak terkait lainnya, sehingga penerbangan perdana rute baru “intra-Sulawesi” berjalan lancar dan tepat waktu.
Batik Air dengan bangga memperkenalkan rute baru menggunakan salah satu armada terbaru, yakni Airbus 320-200NEO pertama, registrasi pesawat PK-BDF.
Batik Air memiliki kesungguhan untuk terus mengembangkan konsep layanan penerbangan premium. Airbus 320-200 NEO Batik Air mempunyai konfigurasi lorong tunggal (single aisle) dan bertata letak dua kelas yaitu 144 kursi kelas ekonomi (3-3) dan 12 kursi bisnis (2-2).
Pengoperasian pesawat baru diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman para tamu ketika in-flight di kelas layanan penuh (premium services airlines) serta diharapkan bisa menambah tingkat kepercayaan dan loyalitas dari para tamu kepada Batik Air.
Pesawat ini telah dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin. Batik Air menyediakan kenyamanan dengan melengkapi layanan hiburan penerbangan (inflight entertainment) berupa audio video visual di setiap kursi, pengaturan suara (audio control), kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama kursi lebih ergonomis dan sandaran kursi pada kaki (foot rest).
Pesawat A320-200 NEO juga menawarkan kompartemen penyimpanan barang bawaan (overhead bin) yang paling besar di kabinnya. Kompartemen yang terletak di atas kursi penumpang ini menyediakan 10% volume ekstra, menampung lebih banyak jumlah tas hingga 60%., serta desain baru kompartemen bagasi kabin yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan di kabin.
Batik Air optimis, tingkat keterisian penumpang di rute Makassar – Manado – Makassar akan tumbuh positif. Rute baru menjadi bagian pengembangan bisnis Batik Air di pasar penerbangan dalam negeri ini dan upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan perekonomian, salah satunya di sektor pariwisata.
Pembukaan rute Makassar – Manado – Makassar semakin memberikan pilihan perjalanan udara bagi para tamu Batik Air terutama intra-Sulawesi dan saling terkoneksi sejalan mengakomodir permintaan pasar di kedua kota serta menjawab tren dan minat bahwa terbang itu aman.
Manado dari Makassar telah menjadi kota tujuan Batik Air ke-16 setelah Ambon, Gorontalo, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno-Hatta, Jayapura, Kendari, Luwuk, Manokwari, Merauke, Palu, Samarinda, Sorong, Surabaya, Ternate dan Timika.
Para tamu Batik Air dari Manado akan memiliki koneksi penerbangan lebih banyak lagi dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin tujuan ke Ambon, Saumlaki, Tual, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Pontianak, Ketapang, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Manokwari, Ternate, Lombok, Tarakan, Yogyakarta Kulonprogo, Tanjung Karang-Lampung, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Medan, Silangit, Gunung Sitoli, Meulaboh, Banda Aceh. Selain itu, berkesempatan bisa melanjutkan kota favorit, seperti Tana Toraja, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi, Kupang, Alor, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Rote dan kota-kota lain.
Berada di posisi strategis, Manado sebagai penghubung utama khususnya di Indonesia bagian utara. Makassar menempatkan kota tujuan ke-2 yang dilayani langsung setelah Jakarta.
Seluruh Armada Dilengkapi HEPA Filter, “Kebersihan Kabin dan Sirkulasi Udara Tetap Terjaga”
Teknologi yang terpasang dan berbagai tindakan preventif dari Batik Air, akan memberikan optimis bahwa perjalanan udara perlahan mulai kembali. Dengan harapan, penumpang dapat memulai kembali perjalanan dengan percaya diri atau tanpa ragu-ragu (resume their journeys with confidence).
Batik Air menerapkan tingkat kebersihan pesawat udara melalui peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) member of Lion Air Group dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Batik Air berada.
Batik Air menyampaikan, bahwa pesawat jet Airbus dan Boeing yang dioperasikan termasuk kategori generasi modern yang memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter.
Sirkulasi udara masuk dan keluar yang baik akan menghasilkan penyebaran udara kabin lebih efisien. HEPA filter merupakan sistem yang dalam membantu menjaga tingkat kebersihan udara di dalam kabin.
Perangkat tersebut terpasang dan bekerja menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9% jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus, kuman dan bakteri
Dalam menjaga udara di kabin bersih dan segar, udara diperbarui sepenuhnya setiap 2-3 menit. Melalui HEPA filter bahwa pola aliran membatasi terjadinya percampuran udara di dalam kabin yaitu aliran udara dari atas ke bawah yang dapat mengurangi penyebaran virus/ bakteri. Untuk udara dari toilet dan dapur langsung dialirkan ke luar pesawat. (fdd)