Jakarta, rakyatpembaruan.com –
Bazar UMKM untuk Indonesia edisi September yang diikuti 270 UMKM Binaan PLN PT PLN (Persero) dan Perum Peruri di Sarinah Thamrin disambut antusias oleh masyarakat dan berbuah manis bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mitra Binaan Unggulan BUMN. Dalam kesempatan tersebut, 21 UMKM Mitra Binaan PLN UID S2JB dari Rumah BUMN Jambi dan Rumah BUMN Kepahiang turut berpartisipasi.
Selain menampilkan produk lokal, kegiatan bazar diisi juga oleh berbagai kegiatan mulai dari talkshow, presentasi produk UMKM, workshop, games, stand up comedy, hingga music entertainment. Dalam event tersebut, para mitra binaan PLN UID S2JB berhasil memasarkan produknya dan meraup pendapatan lebih dari 22 juta rupiah.
Librendah, selaku owner BlimeyKito, salah satu mita binaan PLN UID S2JB yang memasarkan produk home decor, fashion, dan craft, mengutarakan kegiatan seperti ini sangat membantu dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan bagi pelaku usaha.
“Melalui kolaborasi kegiatan antar BUMN Pembina seperti ini, sangat membantu kami meningkatkan kualitas usaha baik dari sisi pengembangan produk, pemasaran hingga penjualan. Tidak hanya di bantu melalui pelatihan dan pendampingan, namun juga didorong untuk dapat meningkatkan pendapatan dan digitalisasinya” ujar Librendah
General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengatakan, melalui kolaborasi ini PLN hendak menciptakan transformasi yang ideal bagi UMKM Binaan nya dalam menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan, hingga menggerakkan semangat kewirausahaan daerah dalam persaingan untuk terus tumbuh menjadi kekuatan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDG’s (Social Development Goals) yang sedang digalakkan oleh PLN.
“Sesuai prinsip ESG dan SDG’s, PLN melakukan pembinaan terhadap para mitra, melakukan kurasi agar para mitra bersemangat meningkatkan kualitas, serta membantu pemasaran produknya, salah satunya melalui kegiatan ini. Kami berharap menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan, hingga menggerakkan semangat kewirausahaan daerah dalam persaingan untuk terus tumbuh menjadi kekuatan ekonomi nasional.” tutup Amris.(adi/rp)
