Palembang, rakyatpembaruan.com-
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang pada Rabu (2/2/2021) akan meresmikan sebanyak 907 CPNS formasi tahun 2020 dan 108 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Mereka juga akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, Reza Fahlevi, Selasa (2/2//2021).
Dia mengatakan ada 47 Formasi CPNS tahun 2020 yang akan diresmikan.
Dengan begitu, setelah peresmian dan pembagian SK, barulah CPNS dan P3K bisa mengajukan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) ke instansi masing-masing untuk pembayaran gaji di Februari 2021.
“Setelah peresmian, dua hari kemudian mereka terima SK baru kemudian mengajukan SPMT. Untuk CPNS dan P3K baru terima 80 persen gaji setelah terima SK. PNS baru terima gaji penuh sekitar satu tahun pasca peresmian,” Reza menjelaskan.
Ia menyebutkan, memang sejak Januari lalu beberapa kabupaten/kota sudah ada yang melaksanakan peresmian, tapi karena Pemkot Palembang formasinya cukup banyak sehingga proses input data ke BKN jadi yang terakhir.
“Bukan karena tertunda, tapi proses inputnya yang lama. Palembang jumlah formasi dan penerimaan paling besar untuk CPNS dan P3K,” kata Reza.
Ia menambahkan, sebelumnya formasi yang diajukan Pemkot Palembang berjumlah 916 namun yang lolos hanya 907.
Penyebabnya, ada formasi yang tidak terisi, seperti guru prakarya sebanyak 2 formasi, Polisi Pamong Praja (Pol PP) Terampil sebanyak satu formasi, perekam medis empat formasi yakni Terampil dan Ahli serta Arsip Pelaksana sebanyak dua formasi.
“Untuk formasi-formasi itu pelamarnya rata-rata pelamarnya ada. Tapi, tidak lolos passing grade, ada juga pelamarnya minim seperti untuk formasi Pol PP Terampil. Guru prakarya yang dimaksud juga bukan dari jurusan Sendratasik tapi memang ada jurusannya dan ini didominasi oleh lulusan luar Sumsel seperti Yogja dan Padang,” Reza menyebutkan.
Sementara, untuk 108 orang P3K terdiri guru SD dan penyuluh pertanian dari tenaga harian lepas (THL-TB Penyuluh pertanian). Pelamar P3K adalah peserta K2 tahun 2018 yang ikut CPNS.
“Mereka adalah non PNS yang ikut tes CPNS jalur K2 tahun 2018. Nah, yang tidak lulus ini diikutkan pada tes K3 tahun 2019. Mereka mayoritas gagal karena passing grade, tapi dari segi nilai masih memenuhi sehingga dikasih kesempatan untuk ikut P3K. Cuma tidak seluruhnya bisa ikut K2, semisal belum memiliki ijazah sarjana. Kecuali untuk penyuluh pertanian boleh dari SMA,” kata Reza. (adi/rp/ril)