Biden Didesak untuk Serang Iran Buntut Tentara AS Tewas di Yordania

0
Washington DC – Reaksi keras diberikan oleh sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) terhadap kematian sedikitnya tiga tentara Washington dan puluhan orang lainnya yang mengalami luka-luka dalam serangan drone di pangkalan Yordania. AS menyebut serangan itu didalangi militan-militan yang didukung Iran.

Para anggota parlemen AS itu pun mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Iran.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (29/1/2024), kematian tiga tentara AS di Yordania itu menjadi yang pertama dialami militer Washington sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Serangan mematikan di Yordania itu dinilai akan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik yang secara langsung melibatkan Iran.

Teheran belum memberikan tanggapan atas tuduhan Washington tersebut. Namun sejumlah anggota parlemen AS, dalam komentar atas serangan di Yordania, menyerukan Biden untuk merespons dengan menyerang langsung Iran.

“Satu-satunya jawaban terhadap serangan-serangan ini adalah pembalasan militer yang dahsyat terhadap pasukan teroris Iran, baik di wilayah Iran maupun di Timur Tengah,” cetus Senator Partai Republik, Tom Cotton.

Seruan serupa disampaikan oleh senator senior Partai Republik, Lindsey Graham. “Satu-satunya hal yang dipahami oleh rezim Iran adalah kekerasan. Sampai mereka membayar harga dengan infrastruktur dan para personel mereka, serangan-serangan terhadap AS akan terus berlanjut,” tegasnya.

“Serang Iran sekarang. Serang mereka dengan parah,” ujar Graham yang dikenal sebagai pengkritik vokal untuk pendekatan pemerintahan Biden terhadap Iran.

Senator Partai Demokrat, Jacky Rosen, dalam pernyataan terpisah menyatakan Teheran “harus bertanggung jawab”.

Sementara, Senator Partai Republik lainnya, Rick Scott, menghubungkan serangan mematikan di Yordania itu dengan apa yang dianggapnya sebagai melemahnya kekuatan AS di bawah kepemimpinan Biden.

“Iran secara terang-terangan mempertanyakan kekuatan dan tekad AS, berkat sikap Biden yang menenangkan negara sponsor terorisme terbesar di dunia ini. Itu harus diakhiri,” ucapnya.

“Proksi-proksi teroris Iran telah melanggar garis merah dengan pembunuhan tiga anggota militer AS yang pemberani dan melukai puluhan orang lainnya,” sebut Senator Partai Republik, Dan Sullivan, dalam pernyataan terpisah.

Biden Tegaskan AS Akan Merespons Serangan Mematikan di Yordania

Biden, dalam pernyataan sebelumnya, menyebut tiga personel militer AS tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam srangan drone yang menargetkan pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan militer yang ada di Yordania bagian timur, dekat perbatasan Suriah.

Biden menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami mengetahui bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok-kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” sebut Biden dalam pernyataannya.

“Jangan ragu — kita akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kita pilih,” tegasnya.

Biden yang berbicara dalam acara kampanye di South Carolina, pada Minggu (28/1) waktu setempat, kemudian meminta waktu untuk mengheningkan cipta bagi tiga tentara AS yang gugur di Yordania.

“Kita akan merespons,” tegas Biden.

(nvc/ita/detik)