BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Rp 778 Juta Kepada 3 Ahli Waris

0

Palembang, rakyatpembaruan.com-

BPJamsostek menyerahkan santunan dan beasiswa sebesar Rp 778 juta kepada 3 ahli waris peserta di wilayah Sumbagsel. Santunan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan BPJamsostek, Asep Rahmat Suwandha, diampingi Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Kanwil Sumbagsel, Eko Purnomo, dan Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Palembang, Moch Faisal.

Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Palembang, Moch Faisal, mengatakan BPJamsostek merupakan institusi yang mendapatkan amanah dari UU untuk menyelenggarakan 5 program demi kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Yaitu; program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan yang terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Risiko kecelakaan kerja dan kematian dapat terjadi kepada siapa saja, di mana dan kapan saja. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga dapat bekerja dengan aman, tenang dan untuk meningkatkan kerja,” katanya.

Adapun santunan yang diberikan sendiri seniai Rp 778.358.070 kepada 3 ahli waris. Masing-masing Rp 273.636.660 kepada ahli waris Kusmani yang sebelumnya bekerja di Tunas Baru Lampung.

Lalu, senilai Rp 323.075.410 kepada ahli waris Suci Hartono Putra yang bekerja di perusahaan Jasa Unit Catering, dan Rp 181.646.000 kepada ahli waris Jemi Kemala Tumonglo yang bekerja pada perusahaan Pembangkit Listrik Palembang Jaya.

Menurutnya, santunan ini merupakan manfaat dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan beasiswa.

Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Palembang, Moch Faisal, berharap santunan yang diberikan akan bermanfaat. Selain itu, kami akan terus meningkatkan sinergi antara BPJamsostek dan Pemprov, Pemkot dan Pemkab dalam upaya meningkatakan kesejahtaraan pekerja.

BPJamsostek terus melakukan pendekatan dan sosialisasi agar setiap pemerintah daerah dapat mendaftarkan seluruh pekerja non-ASN menjadi peserta.

“Sejauh ini upaya yang dilakukan sudah menunjukkan hasil positif. Di mana sebagian besar pekerja di Pemprov, Pemko dan Pemkab sudah mendaftarkan sebagai peserta,” katanya.(fer)