Palembang, rakyatpembaruan.com-
Bertempat di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Perhimpunan Dokter Haji Indonesia (Perdokhi) menggelar acara webinar bertema “Perjalanan Sehat Menuju Tanah Suci” dan juga mengelar seremoni pelantikan pengurus baru PERDOKHI untuk wilayah Sumsel masa kerja pengurus 2024-2027.
Dalam kesempatan itu dr. H. Irawan Sastradinata, SpOG, Subsp.Onk, SH, MARS di lantik menjadi ketua perhimpunan dokter haji Indonesia (Perdokhi) wilayah Sumsel yang merupakan cabang Perdokhi ke 14 di RSUD Siti Fatimah Palembang oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perdokhi Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, SpKFR, MARS, AIFO–K, Sabtu (15/6/2024).
“Perdokhi sumsel akan mensosialisasikan tentang persiapan berangkat haji untuk mengurangi angkat jamaah haji Indonesia yang sakit dan meninggal dunia dengan menyiapkan fisik dan vaksinasi jamaah haji, ujar Irawan
Sementara itu, Indra Gunawan sebagai anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengatakan bahwa “Sebagai pengelolah dana haji yang kini mencapai 167 triliun, kami mempunyai perhatian terhadap seluruh pihak yang membantu lancarnya ibadah haji, karena salah satu tugas PPKH itu meningkatkan efisiensi, rasionalisasi dan peningkatan layanan ibadah haji. Jadi dokter dokter ini merupakan salah satu stake holder kami yang membantu menjamin jamaah itu bisa melaksanakan ibadah secara baik , memenuhi seluru manasik rukun rukunnya dan juga pada akhirnya mendapat pahala mabrur”.
Ia berharap dari sisi dokter memberikan advis dan pemerintah dalam hal ini kementerian agama, “Karena kami punya concern (Perhatian, red) tingkat kematian jamaah haji sangat tinggi dari tahun ketahun dan ini sangat memprihatinkan karena kami merasa meningkatnya biaya harusnya juga meningkatnya keamanan dan juga kesehatan”.
Menurutnya, angka kematian yang tinggi dapat ditekan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada jemaah calon haji untuk mempersiapkan kesehatan mereka sebelum melaksanakan ibadah haji.
“BPKH sangat mengapresiasi kegiatan Perdokhi ini karena mendukung pencegahan kematian jamaah bagi jamaah haji, memperkuat pelayanan jamaah haji dan membantu istithaah kesehatan untuk jamaah”, tutup Indra.(adi/rp)
