Dalam catatan detikcom, cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini memang belum mencapai 1,2 juta ton. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok CBP Bulog per September 2022 sekitar 791 ribu ton. Masih diperlukan peningkatan stok menjadi 1,2 juta ton sampai dengan Desember 2022.
Terkait hal ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zuhas) buka suara. Menurutnya pemerintah akan membeli beras dari petani dengan harga berapa pun.
“Beras memang sudah ratas (rapat terbatas) ditugaskan oleh presiden agar Bulog segera membeli panen dari petani dengan harga berapa pun,” katanya usai acara Konferensi Maju Digital GoTo di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Meski dibeli berapa pun, beras yang dijual harus sesuai dengan harga Bulog, yaitu Rp 9.000 per kilogram.
“Tapi jualnya sesuai dengan harga Bulog, Rp 9.000,” singkatnya
Sebelumnya, guna meningkatkan CBP, Perum Bulog, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Sulawesi Selatan dan stakeholder perberasan menggelar pertemuan Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras Dalam Negeri Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa, (20/10/2022), di Makassar.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Komitmen Penyerapan Beras oleh seluruh Kabupaten/Kota, para mitra penggilingan, serta BULOG. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, antisipasi tanggap darurat, serta alokasi untuk kebutuhan mendesak lainnya.
“Upaya ini harus kita lakukan, karena di tengah potensi krisis pangan dunia ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas beras sebagai komoditas strategis.
(ara/ara/detik)