Corona Delta Makin Ganas, Seluruh Sydney Lockdown 2 Minggu

0
ilustrasi (Foto: AP Photo/Mark Baker)

Jakarta -Lockdown (penguncian) terkait pandemi COVID-19 diperluas untuk seluruh kota Sydney, Australia dan wilayah sekitarnya. Lockdown ini diumumkan pada Sabtu (26/6) ketika kota terbesar Australia itu memerangi lonjakan kasus Corona varian Delta yang sangat menular.

“Mulai pukul 6 sore hari ini, seluruh Sydney Raya, Blue Mountains, Central Coast, dan Wollongong akan di-lockdown,” kata Gladys Berejiklian, premier atau pemimpin negara bagian New South Wales, saat mengumumkan lockdown selama dua minggu, seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (26/6/2021).

Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales itu menerapkan lockdown selama dua minggu untuk mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 yang tiba-tiba. Sementara upaya vaksinasi telah menurunkan infeksi di banyak negara – sebagian besar negara kaya – munculnya varian Delta yang pertama kali muncul di India, telah memicu kekhawatiran gelombang baru pandemi yang telah menewaskan hampir empat juta orang di seluruh dunia.

Sebelumnya, penerapan lockdown hanya diperuntukkan untuk sejumlah kawasan di Sydney dan hanya berlangsung selama seminggu. Pengumuman lockdown seluruh Sydney ini menjadi kejutan bagi kota yang baru saja kembali normal setelah berbulan-bulan dengan sangat sedikit kasus Corona.

Pembatasan baru ini berlaku untuk sekitar lima juta orang di seluruh Sydney, selain pusat-pusat populasi terdekat lainnya.

“Varian Delta terbukti menjadi musuh yang sangat tangguh,” kata Brad Hazzard, menteri kesehatan negara bagian New South Wales.

“Tidak peduli langkah defensif apa yang diambil saat ini, virus tampaknya memahami cara melakukan serangan balik,” imbuhnya.

Secara global, pandemi masih melambat, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kasus baru terendah di seluruh dunia sejak Februari dan penurunan kematian yang dikaitkan dengan virus corona.

Namun, kekhawatiran atas varian Delta telah mendorong pembatasan baru di negara-negara yang sebelumnya berhasil mengendalikan wabah Corona.

“Secara global saat ini ada banyak kekhawatiran tentang varian Delta,” kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers Jumat (25/6) waktu setempat.

“Delta adalah yang paling menular dari varian yang diidentifikasi sejauh ini, telah diidentifikasi di setidaknya 85 negara dan menyebar dengan cepat di antara populasi yang tidak divaksinasi,” tambahnya.

(ita/ita/detik)