Dilansir dari kantor media AFP, Jumat (22/10), otoritas Ukraina mencatat 23.785 kasus baru COVID-19 dan 614 kematian dalam sehari di negara bekas Uni Soviet itu, yang memiliki layanan kesehatan masyarakat yang terbatas.
Ibu kota Kiev pada hari Jumat ini ditetapkan untuk melakukan penutupan pada tempat-tempat umum, seperti restoran dan teater, kecuali bagi karyawan yang telah divaksinasi penuh. Ini dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona.
Otoritas di negara dengan total penduduk sekitar 41 juta orang tersebut, pada awalnya harus berjuang keras untuk mendapatkan vaksin dan meyakinkan warganya untuk melakukan vaksinasi.
Namun, langkah-langkah baru yang diberlakukan di daerah-daerah yang terkena dampak parah, membutuhkan sertifikat vaksin untuk masuk ke tempat-tempat umum, termasuk sekolah. Hal ini menyebabkan antusiasme warga untuk mendapatkan vaksinasi.
Empat vaksin termasuk AstraZeneca, Pfizer dan Moderna tersedia di Ukraina.
Namun, pemerintah Ukraina menyatakan bahwa hingga hari Jumat ini, hanya 19 persen dari populasi dewasa yang telah divaksinasi penuh.
Dorongan vaksinasi selama ini terhambat oleh munculnya sertifikat vaksinasi palsu.
Ukraina telah mencatat setidaknya lebih dari 2,7 juta kasus infeksi virus Corona dan 63.000 kematian sejak awal pandemi.