Dahsyatnya Maskapai India Borong 220 Pesawat Boeing, Jumlahnya Capai US$ 34 Miliar

0
Jakarta – Maskapai Air India akan memborong pesawat Boeing. Ada 220 unit pesawat yang akan dibeli. Ini merupakan salah satu penjualan Boeing yang terbesar dalam sejarah.

Ada beberapa jenis pesawat yang dibeli mulai dari190 unit Boeing 737 MAX, 20 unit Boeing 787 dan 10 Boeing 777X. Jumlahnya mencapai US$ 34 miliar.

Disebutkan juga Air India akan mendapatkan potongan harga spesial karena membeli pesawat dalam jumlah besar.

Transaksi ini merupakan salah satu peningkatan yang sangat baik untuk Boeing karena masih berjuang untuk pemulihan dari merosotnya pendapatan dan kerugian finansial yang dideritanya selama pandemi lalu.

Air India juga memiliki opsi tambahan 50 unit Boeing 737 MAX dan 20 Boeing 787. Sehingga total rencana pembelian mencapai 290 pesawat.

Apalagi 737 MAX yang tidak beroperasi selama 20 bulan setelah terjadi kecelakaan yang menewaskan banyak orang.

Pada 2022 penjualan Boeing mencapai US$ 66,6 miliar atau naik US$ 8 miliar dari penjualan 2020.

Namun angka ini masih jauh lebih rendah dibanding pendapatan 2018 sebesar US$ 101 miliar.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Joe Biden menyebutkan penjualan pesawat ini akan membantu pembukaan lapangan kerja di 44 negara bagian AS.

“Ini juga mencerminkan eratnya kerja sama ekonomi antara AS dan India. Bersama Perdana Menteri Modi, saya harap bisa mempererat kerja sama untuk menghadapi tantangan global dan masa depan yang lebih sejahtera,” ujarnya.

Dari sisi produksi akan tercipta dampak ekonomi hingga US$ 70 miliar di seluruh AS dan menggerakan 1,47 juta pekerjaan baik langsung dan tidak langsung.

Memang, India saat ini sedang terus tumbuh karena mendapatkan lungsuran sejumlah bisnis manufaktur ketika ketegangan antara Barat dan China terjadi.

Apple adalah salah satu perusahaan yang akan membuat 5% hingga 7% produknya di India.

Apalagi India saat ini sedang berupaya untuk membalap China menjadi negara terpadat di dunia. Lalu membuka pasar tenaga kerja yang besar dan murah.

India juga menawarkan pasar domestik yang terus berkembang meskipun dibayangi resesi global. India diperkirakan akan menjadi negara yang ekonominya akan tumbuh cepat di dunia.

(kil/zlf/detik)