Berikut kronologi penangkapan eks senator Haiti John Joel Joseph seperti dilansir AFP, Minggu (16/1/2022):
Pasukan Polisi Jamaika (JCF) mengkonfirmasi “bahwa seorang warga negara Haiti; Jean Joel Joseph dan tiga anggota lainnya (dari) keluarganya ditangkap di Jamaika atas tuduhan terkait imigrasi,”
Seorang sumber kepolisian Jamaika mengatakan kepada AFP bahwa Joseph “sedang ditahan saat ini.”
Sumber itu mengatakan polisi Jamaika bertindak dalam hubungannya dengan “mitra penegakan hukum internasional” dan bahwa “penyelidikan bersama” telah berlangsung.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Joseph tepat setelah pembunuhan Presiden Haiti, di mana pihak berwenang menggambarkannya sebagai “bersenjata dan berbahaya.” Joseph adalah seorang senator oposisi dan kritikus sengit terhadap presiden.
Pembunuhan Presiden Haiti
Pada 7 Juli 2021 lalu, Presiden Haiti Jovenel Moise dilaporkan tewas terbunuh dalam serangan dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Sekelompok penyerang bersenjatakan senapan membunuhnya di kediaman pribadinya di Port-au-Prince.
Selain Joseph, istrinya, Martine Moise juga terkena tembakan. Namun kala itu dia berhasil selamat meski mengalami luka-luka akibat peluru.
Beberapa hari setelah pembunuhan Moise, Kepala Polisi Nasional Leon Charles mengatakan Joseph adalah pemain kunci dalam pembunuhan tersebut. Joseph dituduh memasok senjata dan merencanakan pertemuan.
Otoritas Amerika Serikat (AS) juga menangkap seorang mantan tentara Kolombia atas dugaan pembunuhan Presiden Haiti. Dia didakwa atas konspirasi penculikan dan pembunuhan.
Palacios sebenarnya telah ditahan di Jamaika pada Oktober lalu, namun dideportasi karena kurang bukti yang mengaitkannya dengan pembunuhan Moise. Dia ditangkap saat sedang transit di Bandara Internasional Tocumen, Panama, sebelum melanjutkan penerbangan ke Kolombia.
Kepolisian Nasional Kolombia secara terpisah menyatakan pihaknya berkoordinasi dengan otoritas Panama dan AS untuk menegakkan red notice Interpol terhadap Palacios atas tuduhan ‘pembunuhan dan konspirasi pembunuhan’.
Palacios mulai disidang di pengadilan Miami pada Selasa (4/1) waktu setempat. Atas dakwaan itu, Palacios terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.