Baturaja, rakyatpembaruan.com –
PT PLN (Persero) UP3 Lahat fokus penanganan suplai listrik daerah terdampak bencana banjir di wilayah kerja Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Setelah Senin lalu (06/05), beberapa daerah di Kabupaten OKU diguyur hujan deras lebih dari 10 jam. Banjir semakin parah dengan meluapnya Sungai Ogan yang berada ditengah pusat Kota Baturaja.
Akibat banjir ini, 30 petugas pelayanan teknik (Yantek) diterjunkan PLN Baturaja ke beberapa titik terdampak banjir untuk melakukan pengamanan kelistrikan, diantaranya di Kecamatan Baturaja Barat, Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Batu Kuning, dan Kecamatan Lubuk Batang yang terendam banjir sehingga distribusi listrik terganggu.
Pengamanan operasi dilakukan terhadap 565 gardu listrik yang terdampak banjir, dan terpantau hingga pagi ini, 245 diantaranya telah berhasil dioperasikan. Menurut Manager ULP Baturaja, Iswandi, pihaknya harus mengamankan pengoperasian gardu dan aliran listrik untuk keselamatan masyarakat, lingkungan dan juga peralatan itu sendiri, juga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Hal ini kami lakukan untuk kepentingan keselamatan warga terdampak banjir, menghindari bahaya listrik baik bagi jiwa, ataupun lingkungan. Namun pagi ini, 245 gardu sudah menyala, 2 jalur penyulang telah dinilai aman dan dioperasikan kembali” ujarnya.
Sementara itu, menurut Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi, PLN UP3 Lahat dan ULP Baturaja hingga saat ini PLN terus melakukan pengamanan jaringan dan pemantauan debit air di pemukiman warga hingga ke instalasi jaringan PLN. Pihaknya memastikan petugas PLN siap siaga 24 jam untuk memonitor aset-aset kelistrikan yang berpotensi terdampak banjir jika level air bertambah naik.
“Saat bencana banjir terjadi, fokus kami melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Gardu distribusi PLN dibebaskan dari tegangan listrik untuk mencegah terjadinya bahaya konsleting listrik. Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten OKU, BPBD serta pihak terkait untuk percepatan pemulihan jaringan didaerah terdampak jika memang dirasa aman secara teknis dan semoga banjir ini segera surut,” ucap Aang.
Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, mengatakan telah menugaskan personil untuk proaktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna mempercepat proses pemulihan kelistrikan.
“Tim lapangan akan secara rutin dan aktif memantau debit air. Jika kondisi air sudah surut dan dinyatakan aman bagi masyarakat dan lingkungan, petugas akan gerak cepat lakukan manuver kelistrikan guna mempercepat penyalaan listrik pelanggan.” Pungkas Adhi.
(Adi/rp)