Dinilai Buruk Tangani Corona, Perdana Menteri Jepang Mundur

0
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga membungkuk di kantor PM di Tokyo pada 3 September 2021.

Tokyo -Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga, yang akan mengundurkan diri dari jabatannya mengalami penurunan dukungan publik beberapa waktu terakhir. PM Suga juga dikritik atas caranya menangani pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Reuters, Jumat (3/9/2021), Suga yang menjabat sejak Shinzo Abe mundur karena alasan kesehatan pada September tahun lalu, melihat penurunan angka dukungan publik untuknya dalam polling terbaru yang mencapai di bawah 30 persen.

Angka dukungan publik ini mencetak rekor terendah untuk PM Suga sejak dia menjabat, terutama saat Jepang menghadapi gelombang terburuk Corona dan menjelang digelarnya pemilu tahun ini. Hasil polling yang digelar oleh dua surat kabar terkemuka di Jepang itu dirilis pada Senin (30/8) waktu setempat.

Dia dianggap gagal memanfaatkan Olimpiade Tokyo yang digelar di tengah pandemi Corona. Bahkan datangnya gelombang baru Corona memaksa pemerintahannya menerapkan kondisi darurat keempat di wilayah Tokyo dan area-area perkotaan lainnya.

Polling surat kabar Mainichi menunjukkan dukungan publik untuk PM Suga turun di bawah 30 persen untuk pertama kalinya, tepatnya berada di angka hanya 26 persen. Polling The Nikkei menunjukkan dukungan publik untuknya mencapai 34 persen, sesuai dengan rekor terendah dalam polling bulan lalu.

Polling ini digelar menjelang pemilihan ketua Partai Liberal Demokratik (LDP) yang mendominasi parlemen Jepang, pada September mendatang. Menurut polling tersebut, dua rival utama PM Suga, Menteri Reformasi Administrasi Taro Kono dan mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba, memiliki dukungan publik lebih tinggi darinya.

Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida yang juga maju untuk pemilihan Ketua LDP, mengkritik cara PM Suga menangani pandemi Corona pada Kamis (2/9) waktu setempat. Dia juga mendorong agar paket stimulus diloloskan pemerintah untuk memerangi pandemi.

Sementara kritikan langka untuk PM Suga datang dari penulis terkenal Haruki Murakami, yang bertanya apakah PM Suga yang berusia 72 tahun itu mampu melihat jalan keluar dari pandemi Corona.

“Dia pasti memiliki penglihatan yang sangat baik untuk usianya. Saya seumuran dengan Suga, dan saya tidak melihat jalan keluar,” ucap Murakami dalam komentarnya kepada radio setempat.

“Pria itu memiliki telinga yang tidak banyak mendengar, tapi matanya sangat kuat. Atau mungkin dia hanya melihat apa yang ingin dia lihat,” imbuhnya merujuk pada PM Suga

Komentar Murakami itu menjadi trending topic dalam Twitter Jepang.

(nvc/ita/detik)