26 Mei 2022 pagi, Eril dinyatakan hilang hingga saat ini usai berenang bersama adik dan temannya di Sungai Aare, objek wisata yang keindahannya tersohor. Eril hanyut usai membantu adik dan temannya naik ke daratan.
Rencana semula, keluarga Ridwan Kamil mengantar Eril ke Swiss untuk mencari kesempatan beasiswa S2. Di saat Eril hilang, Ridwan Kamil sedang mengadakan kunjungan kerja di Inggris. Diapun langsung bertolak ke Kota Bern menemui keluarganya yang diselimuti kecemasan.
Berikut kata perpisahan Atalia untuk Eril:
Ril… Mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Seperti yang Pak Walikota sampaikan,
“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”
Doa terbaik Mamah dalam setiap helaan nafas,
Atalia
Aare River, Juni 2022.
Tim SAR Swiss terus melakukan upaya pencarian Eril. Metode pencarian yang dipakai kali ini menggunakan patroli darat, perahu dan drone.
“Pencarian Saudara Eril di Sungai Aare, Kota Bern, hari ini terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone,” bunyi keterangan pers KBRI Bern.
“Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee,” ucapnya.
Dalam pencarian hari ke-6 kemarin Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer menemui Ridwan Kamil dan Atalia. Pihak Kemlu Swiss, didampingi Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad.
Dalam pertemuan itu, pihak Kemlu Swiss menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Swiss atas upaya pencarian Eril. Mereka menegaskan pencarian Eril sebagai prioritas utama.
Duta Besar Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Eril.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Di sisi lain, Polri berupaya membantu pencarian Eril dengan meminta Interpol menerbitkan Yellow Notice. Permintaan Polri disambut Interpol dengan terbitnya Yellow Notice atas nama Emmeril Kahn Mumtadz.
“Dari awal Polri mendengar kabar putra Pak Ridwan Kamil hilang di sungai, di Swiss, Polri langsung koordinasi dengan Kepolisian Swis, Interpol, KBRI. Dan kami meminta Interpol terbitkan Yellow Notice. Kemarin sudah terbit,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan.
Yellow Notice atas nama Emmeril atau Eril bernomor kontrol F-1254/6-2022. Tertulis pemohon Yellow Notice adalah Indonesia. Yellow Notice ini terbit Rabu (1/6).
Dalam dokumen Yellow Notice juga tertera identitas lengkap Eril. Dedi mengatakan Yellow Notice tersebut sudah ditujukan kepada seluruh anggota Interpol dunia.
“Dari Interpol pusat yang ditujukan kepada Interpol seluruh anggota Interpol di dunia,” ucap Dedi.
Yellow notice itu menerangkan Interpol telah menerima informasi terkait laporan kehilangan Eril. Interpol akan meminta anggota Interpol dunia untuk mengambil tindakan sesuai dengan hukum nasional negara masing-masing jika mengidentifikasi lokasi Eril.
Sebagai informasi, Yellow Notice dikeluarkan untuk membantu menemukan orang hilang. Biasanya Yellow Notice digunakan untuk menemukan anak di bawah umur, atau membantu mengidentifikasi orang yang tidak dapat mengidentifikasi diri mereka sendiri.