Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

0
Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota kelompok militan Hamas dirawat di rumah sakit Turki. Mereka dirawat di tengah peperangan yang tengah berlangsung di Gaza.

Erdogan, seorang kritikus vokal terhadap perang Israel di wilayah Palestina setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, menyampaikan pengumuman tersebut kepada wartawan, dan menambahkan bahwa ia menganggap Hamas sebagai “organisasi perlawanan”.

“Begitu banyak anggota Hamas yang terbunuh. Seluruh negara Barat menyerang mereka dengan segala macam senjata dan amunisi,” kata dia, dilansir AFP, Selasa (14/5/2024).

“Menyebut Hamas … sebuah organisasi teroris adalah tindakan yang kejam,” katanya, seraya menambahkan bahwa Yunani dan Turki tidak setuju dengan pertanyaan “sangat penting” ini.

Hamas digolongkan sebagai organisasi teroris antara lain oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Militan juga menyandera sekitar 250 orang, sebagian besar di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu bulan November.

Pemboman dan serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 35.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
(taa/detik)