Evaluasi PPKM Tahap 1 di 7 Provinsi, Zona Merah-Oranye Corona Dominan

0
Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap 1 di 7 provinsi sudah selesai dilaksanakan dan diperpanjang per tanggal 26 Januari-8 Februari. Satgas Penanganan COVID-19 menyoroti masih dominannya zona merah dan oranye Corona.

“Zona risiko jadi acuan melihat tingkat risiko penularan di kabupaten/kota. Jika zona oranye/merah mendominasi, artinya lajunya masih belum dikendalikan. Perlu jadi target bersama di perpanjangan PPKM menurunkan kasus aktif dan menekan risiko penularan sehingga zona risiko menjadi zona kuning dan hijau,” ujar Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

PPKM tahap 1 dilaksanakan tanggal 11 sampai 25 Januari di 77 kabupaten/kota di 7 provinsi. Dari 77 kabupaten/kota, 64 di antaranya mengalami peningkatan kasus aktif Corona. Untuk kasus kematian, 54 dari 77 kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM mengalami penurunan persentase.

Untuk tren kesembuhan, 21 kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM mengalami kenaikan persentase. Sedangkan, keterpakaian tempat tidur rumah sakit di 47 kabupaten/kota menurun.

Tetapi, Wiku menyampaikan bahwa ada peningkatan jumlah orang yang ditegur karena melanggar protokol kesehatan. Ditambahkannya, butuh waktu maksimal sampai awal Februari untuk melihat dampak PPKM.

“Tren kepatuhan protokol kesehatan di 77 kabupaten/kota, yaitu jumlah orang yang dipantau, jumlah orang yang ditegur, dan jumlah persen orang yang ditegur mengalami peningkatan di masa PPKM. Sehingga, secara umum, evaluasi dari indikator ini, masih diperlukan waktu untuk melihat dampak pelaksanaan PPKM, minimal pada akhir Januari atau awal Februari 2021,” kata Wiku.

1. DKI Jakarta

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 3.758
– Minggu kedua PPKM: + 2.570

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 4 kabupaten/kota
– Zona oranye: 2 kabupaten/kota

2. Banten

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 1.343
– Minggu kedua PPKM: + 1.472

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 4 kabupaten/kota
– Zona oranye: 4 kabupaten/kota

3. Jawa Barat

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 5.623
– Minggu kedua PPKM: + 1.302

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 6 kabupaten/kota
– Zona oranye: 17 kabupaten/kota
– Zona kuning: 4 kabupaten/kota

4. Daerah Istimewa Yogyakarta

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 565
– Minggu kedua PPKM: + 969

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 3 kabupaten/kota
– Zona oranye: 2 kabupaten/kota

5. Jawa Timur

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 890
– Minggu kedua PPKM: + 165

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 7 kabupaten/kota
– Zona oranye: 31 kabupaten/kota

6. Jawa Tengah

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 5.011
– Minggu kedua PPKM: + 6.752

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 18 kabupaten/kota
– Zona oranye: 17 kabupaten/kota

7. Bali

A. Kasus Aktif
– Minggu pertama PPKM: + 2.052
– Minggu kedua PPKM: + 2.320

B. Zonasi Risiko
– Zona merah: 6 kabupaten/kota
– Zona oranye: 3 kabupaten/kota

Seperti diketahui, menyikapi evaluasi PPKM tahap 1, pemerintah pusat memutuskan untuk memperpanjang PPKM sampai 8 Februari.

(dkp/jbr/detikcom)