Palembang, rakyatpembaruan.com-
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan Febrita Lustia Herman Deru bersama Wakil Ketua III TP PKK Sumsel, Fien Purwadi mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX PKK tahun 2021 secara virtual dari Griya Agung Palembang, Senin (8/3/2021).
Rakernas itu dihadiri Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian dilaksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri Jakarta, membahas dan merumuskan rencana induk strategis dan program kerja PKK tahun 2021-2024.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Carnavian, saat menyampaikan kata sambutannya mengharapkan melalui Rakernas tersebut dapat menghasilkan persepsi dan pemahaman yang sama tentang rencana induk strategis dan program kerja PKK kedepan. “Semua kepengurusan saya harapkan hasil Rakernas ini menuju pada sepuluh program pokok PKK,” harapnya.
Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK menjabarkan beberapa aspek penting
yang meliputi Visi, Misi, Asas, Tujuan, Sasaran, Operasionalisasi sepuluh program pokok PKK, Strategi, Arah Kebijakan, dan Program-Program Prioritas Gerakan PKK.
Menurutnya, Aspek-aspek tersebut menjadi acuan bagi tiap TP PKK pusat dan daerah dalam rangka tata kelola Gerakan PKK ke depannya sebagai upaya berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif dalam mendukung agenda pembangunan nasional pemerintah.
“Sasaran pencapaian program pemerintah perlu terus didorong melalui peran nyata
gerakan PKK sebagai gerakan dalam pembangunan yang tumbuh dari oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga dan masyarakat yang sejahtera. Untuk itu dalam pelaksanaan program kerja PKK memerlukan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak,” ungkap Tri Tito Carnavian.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah berkewajiban secara konsisten mengiringi, mendukung, dan menjalankan program pemerintah serta menggambarkan tumbuh kembang gerakan PKK dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia.
Mendagri menilai, Keberhasilan Gerakan PKK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga telah diakui oleh masyarakat bahkan mendapatkan penghargaan dari lembaga-lembaga internasional. Menurutnya, Gerakan PKK sesungguhnya merupakan modal sosial bagi Indonesia agar memahami serta menyadari potensi yang dimiliki.
“PKK sebagai mitra kerja pemerintah memiliki potensi yang sangat luar biasa sekali. Saya pernah menjadi Kapolri, jangkauannya hanya sampai di desa-desa dengan adanya Babinkamtibmas. Kalau PKK jangkauannya sampai kedalam rumah tangga sebuah keluarga,” ujarnya
Oleh karena itu, Mendagri mengharapkan kader PKK harus terus memiliki motivasi melaksanakan tugas dan fungsi utamanya yaitu berusaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera serta menumbuh kembangkan generasi unggul yang kelak akan menjadi sumber daya manusia yang tangguh, penyandang kepribadian bangsa dan menjadi pemimpin bangsa.
(mel/rp)