Fitrianti Agustinda Sidak Pasar KM 5, Sembilan Pengunjung Diamankan Tak Pakai Masker

0
Wawako Palembang Fitrianti Agustinda kunjungi pedagang KM 5, Selasa (12/5/2020).

Palembang, rakyatpembaruan.com-
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, kembali turun ke pasar tradisional KM 5, Selasa (12/5/2020).
Kedatangannya kali ini untuk meninjau kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai Virus Corona dengan cara memakai masker.

“Ya tadi ada sembilan pengunjung pasar yang terjaring razia diataranya 2 perempuan dan 7 laki-laki, mereka diamankan petugas lantaran tidak menggunakan masker,” kata Fitri.

Bahkan, masih tingginya aktifitas pasar tradisional di tengah wabah Covid 19 ini, menjadi perhatian Fitri, terlebih masih minimnya kesadaran masyarakat yang tidak mengikuti protokoler kesehatan.

“Berbagai alasan seperti lupa dan maskernya tertinggal di rumah menjadi alasan mereka yang terjaring,” katanya.

Nah mereka ini, kata Fitri diberikan edukasi akan pentingnya masker saat beraktifitas diluar rumah.

“Tindak lanjut petugas untuk melakukan pendataan kepada mereka akibat melanggar kedisiplinan keprotokoleran,” tegasnya lagi.

Kegiatan tersebut seperti melakukan jaga jarak 1 meter baik pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli.

“Hari ini secara langsung saya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk taat menjalankan aturan dari Pemkot dalam memutus rantai covid 19,” ungkapnya.

Selain memberikan sosialisasi kepada masyarakat, Fitri juga menganjurkan kepada masyarkat untuk tidak berdesak-desakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Ia juga mengharapkan kepada masyarakat luas untuk mentaati semua peraturan yang diberlakukan Pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid 19.

“Pada prinsipnya kita harus menerapkan suasana lingkungan yang sehat di setiap pasar khusunya Pasar KM 5,” jelasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Palembang GA. Putra Jaya mengatakan, mereka yang terjaring langsung dilakukan pendataan.

“Mereka kita berikan arahan dan peringatan terlebih dahulu kepada mereka sebagai efek jerah terlebih dahulu, jika dikemudian hari masih melakukan kesalahan akan segerah kita karangtina berdasarkan data yang telah kita himpun,” katanya. (adi)