Garuda-Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi saat Mudik, Tiket Dijamin Tak Naik

0
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan 1,4 juta kursi penerbangan untuk periode angkutan Lebaran 2024. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan slot yang disiapkan Citilink Indonesia.

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra, menegaskan pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket di atas tarif batas atas (TBA) pemerintah. Irfan mengatakan Garuda Indonesia bakal menyediakan 706.000 kursi, sementara itu, Citilink sekitar 710.000 kursi.

Ia menjelaskan, jumlah kursi yang disiapkan merupakan antisipasi Garuda Group menyambut momentum mudik Lebaran 2024 yang jumlah pemudiknya diprediksi lebih banyak dibanding tahun lalu.

“Jumlah itu kami siapkan pada peak season mudik (Lebaran) buat antisipasi permintaan yang kita pastikan cukup melonjak tahun ini karena perekonomian yang semakin bagus,” ucap Irfan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024) kemarin.

Irfan mengungkap bahwa potensi peningkatan trafik penumpang maskapai berkisar di angka 10-20% pada periode puncak Hari Raya Lebaran 2024 dibanding Lebaran 2023. Ia menjelaskan biasanya penerbangan pada saat Hari Raya Lebaran berjenis single leg alias keberangkatan penumpang menuju kampung halaman.

“Kita lihat fenomena bertahun-bertahun, ini penerbangan single leg. Lebaran banyak yang pulang kampung, pesawat balik lagi kosong hanya 15 persen,” ucapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengatakan Garuda bakal memberi banyak diskon. Salah satunya adalah program ‘Lebaran di Jakarta’ yang menghadirkan diskon sampai 75% bagi masyarakat Indonesia yang membeli tiket terbang ke Jakarta.

“Untuk mengisi leg yang kosong, (kita hadirkan promo) Lebaran ke Jakarta. Bisa dapat tiket diskon 75% dan ini bukan 5 hingga 10 seat, tapi ini bisa setengah pesawat. Kalau keluar Jakarta setelah Lebaran kita juga akan kasih diskon untuk 42.000 seat,” jelasnya.

Tegaskan Harga Tiket Tak Naik

Di kesempatan yang sama, Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia tidak menaikkan harga tiket secara berlebihan saat Lebaran 2024. Ia memastikan pihaknya akan mematuhi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) meski tingginya permintaan selama Lebaran.

Pernyataan ini dilontarkannya merespons Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta maskapai tidak aji mumpung mematok tiket dengan harga tinggi.

“Mana pernah kita aji mumpung, tidak pernah kita. Harga yang sesuai diputuskan pemerintah, kita orang baik. Kita tidak pernah menaikkan harga,” tegasnya.

Lagipula, Irfan menjelaskan bahwa pemerintah hingga saat ini belum merevisi TBA dan mengenakan biaya tambahan (surcharge). Hal ini menurutnya sama seperti tahun lalu.

“Sampai sekarang belum ada lho. Dulu kan biasanya Kemenhub (Kementerian Perhubungan) membolehkan kita menaikkan harga surcharge, karena baliknya kosong. Sampai hari ini belum keluar ya kita enggak bisa keluarin. Jadi harganya (tiket) sama,” jelasnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, Mendagri Tito Karnavian mendorong Kemenhub menyelesaikan harga tiket pesawat yang kerap mahal jelang Lebaran.

Tito meminta Kemenhub bertemu dengan pihak maskapai untuk menjaga harga tiket pesawat karena harga tiket yang terlalu mahal akan berdampak terhadap inflasi angkutan udara. Menurutnya, hal itu secara tidak langsung juga berdampak terhadap kenaikan harga pangan.

“Tarif angkutan udara biasanya menjelang Hari Raya itu naik menjadi nomor satu nantinya. Oleh karena itu kita undang Kementerian Perhubungan juga untuk hadir, kita mohon dengan hormat supaya bisa mengundang semua airlines,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).

(ara/detik)