Dilansir Express.co.uk, Selasa (21/12/2021), rumor liar soal istri Macron atau Ibu Negara Prancis itu beredar luas dan banyak dibagikan di media sosial dengan tagar #JeanMichelTrogneux.
Sejumlah tweet secara keliru mengklaim Brigitte yang kini berusia 68 tahun ini sebagai seorang wanita transgender. Klaim itu menyebut Brigitte lahir sebagai laki-laki dengan nama lahir Jean Michel Trogneux. Diketahui bahwa Trogneux merupakan nama gadis Brigitte.
Rumor tersebut diketahui juga dibagikan oleh beberapa akun teori konspirasi dan anti-vaksin virus Corona (COVID-19). Beberapa tweet membahas bahwa gaya berjalan dan cara duduk Brigitte dalam sebuah video menjadi ‘bukti’ untuk teori tersebut. Sementara yang lain mencermati pakaian dan penampilannya di acara-acara publik.
Rumor ini muncul beberapa bulan sebelum pemilu presiden (pilpres) Prancis, yang dijadwalkan digelar pada April tahun depan. Jajak pendapat sejauh ini mengindikasikan Macron, yang belum mengumumkan pencalonannya, akan memenangkan periode kedua kepresidenannya.
Laporan media lokal Prancis lainnya, CNews, menyebut teori konspirasi kontroversial itu berasal dari sebuah jurnal sayap kanan ekstrem, Faits et Documents, yang dipublikasikan pada September lalu. Jurnal bulanan itu mengklaim penyelidikan selama tiga tahun yang didukung ‘banyak pakar’ membuat tuduhan terhadap istri Macron.
Natacha Rey, seorang jurnalis yang menyelidiki klaim dalam jurnal itu, melakukan wawancara untuk membahas teori tersebut. Wawancara berdurasi nyaris empat jam yang diposting ke YouTube pada 10 Desember lalu, dilaporkan telah ditonton sebanyak 470.000 kali, sebelum akhirnya dihapus.
Faits et Documents sebelumnya merilis sejumlah teori konspirasi lainnya soal tokoh-tokoh publik lain.
Atas isu liar itu, Brigitte pun berang dan mengancam mengambil tindakan hukum terkait rumor tersebut.