Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/10/2022), Meloni menyampaikan sumpah jabatannya di hadapan Presiden Sergio Mattarella di Istana Quirinal di Roma pada Sabtu (22/10) waktu setempat.
Meloni terpilih menjadi PM Italia usai partainya, Partai Persaudaraan Italia — yang beraliran Euroskeptis dan antimigrasi — memenangkan pemilu legislatif pada 25 September lalu. Partai yang menaungi Meloni masih membutuhkan dukungan partai lainnya untuk membentuk pemerintahan baru.
Terpilihnya Meloni itu menjadi peristiwa bersejarah bagi Italia yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Eropa dan bagi Partai Persaudaraan yang sebelumnya tidak pernah masuk jajaran pemerintahan.
Partai itu meraup 26 persen suara dalam pemilu bulan lalu, yang mengungguli perolehan suara dua partai sekutunya, Forza Italia dan Partai Liga dengan masing-masing 8 persen dan 9 persen.
Seremoni resmi untuk serah jabatan dari Draghi kepada Meloni akan digelar pada Minggu (23/10) waktu setempat, sebelum Meloni memimpin rapat kabinet pertamanya.
Meloni diketahui telah menunjuk 24 menteri dalam kabinetnya, termasuk enam menteri wanita. Dia menunjuk Giancarlo Giorgetti sebagai Menteri Perekonomian, yang sebelumnya pernah menjabat di bawah pemerintahan Draghi. Giorgetti merupakan anggota Partai Liga yang dipimpin Matteo Salvini, sekutu Meloni.
Salvini sendiri ditunjuk menjadi Wakil PM Italia, dan Menteri Infrastruktur dan Transportasi. Sedangkan mantan Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani, dari Forza Italia, ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri dan Wakil PM.
“Saya mengandalkan dan menantikan kerja sama konstruktif dengan pemerintahan baru dalam menghadapi tantangan yang kita hadapi bersama,” tulis Von der Leyen dalam pernyataan via Twitter.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh PM Hungaria Viktor Orban. “Selamat @GiorgiaMeloni atas pembentukan pemerintahan Anda! Hari yang besar bagi Hak-hak Eropa!” tulisnya via Twitter.
(nvc/idh/detik)