PALEMBANG, rakyatpembaruan.com-
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru menilai, penundaan perhelatan Piala Dunia U-20 menjadi berkah tersendiri bagi Provinisi Sumsel.
Menurutnya, adanya penundaan perhelatan Piala Dunia U-20 yang awalnya akan digelar Mei 2021, kemudian digeser menjadi Mei 2023 menjadikan Provinsi Sumsel semakin siap dalam berbagai aspek.
“Ini bukan musibah, ini berkah. Dengan ditundanya pelaksanaan selama dua tahun menjadikan persiapan yang dilakukan semakin baik dan matang,” ungkap Herman Deru usai Deklarasi Sumsel Siap Menuju Pentas Dunia di halaman Griya Agung Palembang, Senin (28/12/20) malam.
Dengan adanya penambahan waktu dalam persiapan tersebut, Herman Deru meyakini jika persiapan yang telah dilakukan sebelumnya akan semakin baik.
Seperti perbaikan infrastruktur yang mencakup lapangan utama dan pendamping, serta berbagai hal lainnya termasuk hospitality dan transportasi dari maupun menuju stadion.
Disisi lain, orang nomor satu di Sumsel ini berkomitmen, perhelatan Piala Dunia U-20 bisa memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di Sumsel. Baik ekonomi mikro maupun makro bahkan para pelaku usaha kecil.
“Selama dua tahun ini, kita minta Bank Sumselbabel menjadi leader dalam glory piala dunia ini. Sehingga nuansa olahraga ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat Sumsel,” paparnya.
Disisi lain, Herman Deru juga akan melibatkan berbagai pihak dalam menyongsong perhelatan tingkat dunia ini. Baik BUMN, BUMD, perusahaan swasta dan lain sebagainya.
“Menjaga nama baik Sumsel merupakan tanggungjawab bersama. Jangan sampai event ini mencederai nama baik Sumsel di kancah nasional maupun internasional,” tegasnya.
Dalam acara ini, Herman Deru mendeklarasikan Sumsel siap menjadi tuan rumah Piala Dunia Word Cup U-20 tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, H Achmad Yusuf mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai renovasi infrastruktur baik stadion utama maupun pendamping.
“Stadion Glora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Bumi Sriwijaya akan dilakukan perbaikan dengan bobot 100 persen. Untuk lapangan pendamping lainnya dilakukan dengan bobot yang berbeda satu dengan lainnya,” ucapnya.
Terpisah, Ketua PSSI Sumsel Ucok Hidayat menyambut baik adanya penundaan perhelatan Piala Dunia Word Cup U-20.
Menurutnya, adanya penundaan yang dilakukan FIFA ini menjadikan berbagai persiapan yang dilakukan Sumsel bisa lebih maksimal.
“Tentu persiapan akan lebih baik lagi. Kita memiliki waktu selama dua tahun dalam melakukan persiapan hingga dilaksanakannya ajang bergensi dunia ini,” tegasnya.
(fdd/rp)