PALEMBANG,rakyatpembaruan.com –
Pemprov Sumsel melalui Bank Sumsel Babel menyerahkan sejumlah bantuan dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (Masjid Agung) sekaligus pengembangan ekonomi syariah.
Penyerahan 10 unit container box (Mart-Booth) beserta sarana pendukung kepada Pengurus Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, di halaman masjid SMB Jayo Wikramo, pada Jumat (11/8/2023) sore.
Dalam sambutannya Gubernur Herman Deru mengapresiasi BSB Syariah yang telah memberikan bantuan tersebut ke masjid di Sumsel. Iapun berharap bantuan ini bermanfaat baik bagi pengurus masjid dan masyarakat serta dapat mendukung pengembangan ekonomi syariah.
Menurutnya aksi BSB ini hendaknya dapat menginspirasi BUMN maupun BUMD lainnya di Sumsel.
” Saran Saya kepada BSB jangan berhenti berbuat baik. Karena dampaknya banyak bisa langsung maupun tidak langsung. Salah satunya menambah nasabah dan semakin baik citranya sebagai bank kebanggaan warga,” jelas Gubernur Herman Deru.
Aksi positif seperti dilakukan BSB ini diakui Gubernur Herman Deru memang perlu pemantik. Karena itu Ia mengajak segenap tokoh masyarakat, ulama, para pejabat untuk lembaga maupun perorangan memulai aksi seperti ini.
” Sebenarnya orang baik yang mau membantu seperti ini banyak. Hanya saja kadang mereka bingung kemana kanalnya. Untuk itulah aksi seperti yang dilakukan BSB ini sangat baik karena dapat menjadi contoh bagi yang lain,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga berpesan agar BUMN, BUMD maupun swasta yang bermaksud memberikan bantuan dapat memilih jenis bantuan yang mengena dan tepat sasaran ke masyarakat seperti yang dilakukan BSB Syariah kali ini.
” Kesannya memang kecil tapi ini mengena. Tidak perlu yang muluk-muluk tapi sudahnya hilang begitu saja. Lebih baik seperti ini kecil tapi berkelanjutan,” terangnya.
Di ujung sambutannya Ia juga meminta Bank Indonesia mengajak bank-bank yang tergabung dalam Himbara untuk dapat lebih memperhatikan masjid-masjid di Sumsel yang jumlahnya mencapai 3200.
“Ada cluster-clusternya ada yang sudah bagus, ada yang masih perlu didorong. Dengan banyaknya mitra ini ayo kita bangun kebersamaan agar marwah masjid ini tetap terjaga,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin mengatakan bahwa penyaluran bantuan BSB berupa martbooth ini merupakan tindaklanjut pihaknya atas arahan Gubernur Herman Deru saat kehadiran Wapres RI beberapa waktu lalu.
Menurutnya dengan penyerahan 10 martbooth hari ini total martbooth yang sudah beroperasional menjadi 47 unit termasuk 6 unit di Kepulauan Babel, dari 100 martbooth yang mereka targetkan.
“Konsepnya ini mirip GSMP, mengajak kita mengubah mindset agar masjid dapat dimanfaatkan untuk menjadi pusat ekonomi,” jelasnya.
Dijelaskannya martbooth ini merupakan kontainer mini yang bisa dimanfaatkan pengurus masjid dan marbot untuk menjual kebutuhan pokok bagi masyarakat di sekitar lingkungan masjid.
Diharapkan ini menjadi sarana bagi pengunjung untuk berekonomi sekaligus menggali ilmu di masjid dengan tagline ngaji dan ngopi. Selain itu penyediaan martbooth ini juga diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan, di mana pihaknya berharap marbot atau pengurus masjid juga bisa menjadi mitra BSB.
Sementara itu Ketua Yayasan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Kgs. H. Abdul Razak mengatakan sebenarnya pihak yayasan sudah beberapa kali mencoba melakukan penataan para pedagang yang telah sejak lama berdagang di masjid ketika hari besar salah satunya hari Jumat.
“Alhamdulillah dalam proses itu kita dibantu Bank Sumsel dan menjadi lancar seperti ini. Ini sesuai visi misi kami bahwa para pedagang ini memang bagian dari masjid sejak lama,” tuturnya.
Iapun berharap tahapan ini menjadi momen untuk semakin memakmurkan masjid dan masyarakat sekitar. “Mereka yang mendapatkan bantuan ini juga kita adakan pembinaan agar dapat berdagang dan meningkatkan ibadah,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif KDEKS H.M. Kholid Mawardi, Kepala OJK Regional 7 Untung Nugroho, Ketua MUI Sumsel Prof. Dr. KH. Aflatun Muhtar, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel Dr. K.A. Bukhori, Kepala Kantor Kemenag Kota Palembang H. Abdul Rosyid S. Ag.(fer/rp)