detikcom mengunjungi sejumlah pangkalan LPG 3 Kg yang terletak di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di agen pertama, pengelola bernama Jihan (23), mengatakan sudah menerapkan kebijakan tersebut.
Jihan menjelaskan pihaknya bakal mencatat pembeli yang datang menggunakan KTP via aplikasi bernama Merchant Apps Pangkalan (MAP). Kendati demikian, pihaknya tidak menolak jika ada pembeli yang datang tanpa KTP. Tapi, jika pembeli tidak membawa KTP, harga jual LPG 3 Kg dikenakan lebih tinggi.
“Gada sih (yang ditolak), tapi dari kita kalau bawa KTP harga LPG 3 Kg jadi Rp 20 ribu kalau gabawa KTP harganya jadi Rp 17 ribu. Lebih murah. Ini kebijakan dari sini, saya disuruh oleh atasan,” kata Jihan kepada detikcom.
Jihan pun menjelaskan bahwa mayoritas pembeli yang datang beragam. Ada yang membawa KTP ada juga yang tidak membawa KTP, rata-rata pembeli ada pedagang kaki lima yang berjualan di area sekitar. Jihan mengatakan bahwa respon para pembeli beragam. Ada yang mengeluh karena repot, tapi ada juga yang biasa-biasa saja.
“Ada yang ngeluh ada yang tidak. Kita jelasin kalau ini kebijakan pemerintah. Rata-rata yang beli pedagang kaki lima, pembeli harus bawa KTP ke sini kalau barangnya diantar nggak bisa,” jelasnya.
Sementara di satu agen lain, salah seorang penjaga kasir yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan bahwa pangkalannya belum menerapkan kebijakan tersebut. Ia mengaku belum mendapat atasannya. “Gak tahu kalau di sini. Gada arahan dari bosnya. Yang datang masih bisa beli tidak harus bawa KTP,” bebernya.
Di sisi lain, penjaga kasir ini juga menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapat arahan untuk mendata KTP pembeli LPG 3 Kg. Ia mengaku juga belum mendapatkan Merchant Apps Pangkalan Pertamina. LPG 3 Kg di pangkalan penjaga itu sendiri dijual di harga Rp 20.000
“Nggak, belum ada dari bos. Di sini harga jualnya Rp 20.000,” imbuhnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, pembelian LPG 3 Kg kini wajib membawa KTP agar penyalurannya tepat sasaran. Seiring dengan kebijakan itu, untuk meningkatkan layanan pendataan dan integrasi data, mulai 1 Juni pangkalan atau agen LPG, termasuk yang 3 kg, beralih dari pencatatan logbook manual ke logbook digital melalui aplikasi berbasis website.
“Pencatatan transaksi LPG 3 kg secara digital melalui MAP mulai 1 Juni 2024, bagi yang belum daftar, kami persilakan bawa KTP saat membeli LPG 3 kg di Pangkalan agar terdata. Bagi yang sudah daftar, dapat membeli seperti biasa dengan menunjukkan KTP,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).
(fdl/detik)
