dr Dante menilai hal ini bisa menjadi salah satu solusi di tengah minimnya dokter dan dokter spesialis di Indonesia. Selain dalam segi jumlah, persoalan distribusi tenaga kesehatan di sejumlah wilayah terluar hingga terpencil ikut menjadi persoalan.
“Tidak apa-apa, sudah diputuskan oleh Kemendikbudristek, pasti kita dukung,” jelas dr Dante dalam keterangan yang diterima detikcom Kamis (3/8/2023).
Pemerintah dipastikan Dante tengah mengkaji strategi pendistribusian dokter agar bisa berpraktik dalam jangka panjang di wilayah terpencil. Pasalnya, banyak SDM yang selama ini mengeluh tidak betah, adapula keluhan terkait alat yang tidak selengkap di kota besar.
“Nanti kita perbaiki distribusinya, tempat-tempat lain masih kurang,” sambung dia.
Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menilai kualitas dari lulusan FK di Indonesia sepenuhnya menjadi wewenang Kemendikbudristek.
“Saya rasa sudah ada mekanismenya dari Kemendikbudristek ya untuk kualitas lulusannya,” tuturnya.
“Nanti akan ada proses akreditasi,” sambung dr Nadia.
Ada 12 perguruan tinggi yang bakal membuka FK, paling banyak berada di pulau Jawa termasuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Semarang (UNNES), hingga Institut Pertanian Bogor (IPB).
(naf/up/detik)