Seperti dilansir AFP, Rabu (24/8/2022), rudal supersonik jenis darat-ke-darat BrahMos, yang tidak dilengkapi senjata, secara tidak sengaja diluncurkan dari pangkalan militer rahasia di wilayah India bagian utara pada awal Maret lalu.
Rudal itu mendarat kira-kira 125 kilometer di dalam wilayah Pakistan, tanpa memicu korban maupun kerusakan.
Angkatan Udara India dalam pernyataannya menyebut penyelidikan terhadap insiden itu mendapati tiga perwira bersalah karena melanggar prosedur operasional standar yang menyebabkan kecelakaan itu.
“Tiga perwira ini utamanya bertanggung jawab atas insiden itu. Mereka telah diberhentikan dari tugas oleh Pemerintah Pusat dengan segera,” demikian pernyataan Angkatan Udara India.
Islamabad telah mengatakan bahwa ‘objek terbang supersonik’ mengudara setinggi 40.000 kaki dari India telah melanggar wilayah udara Pakistan dan menghantam wilayah sipil tak berpenghuni pada 9 Maret lalu.
New Delhi dengan segera mengakui ada kesalahan, yang disebut Islamabad telah membahayakan pesawat sipil. Otoritas Pakistan juga melayangkan protes diplomatik terhadap India.
Namun kasus yang jarang terjadi, kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir itu secara tidak biasa mengecilkan insiden itu meskipun ada riwayat saling tidak percaya dan permusuhan yang mendalam.
Hubungan India dan Pakistan tetap tegang usai bertempur dalam tiga kali perang sejak mendapatkan kemerdekaan dari Inggris tahun 1947 silam.
Kedua negara berada di ambang perang lainnya pada Februari 2019 lalu, setelah India melancarkan serangan udara ke dalam wilayah Pakistan terkait klaim sebuah kelompok militan yang berbasis di negara itu mendalangi serangan bom bunuh diri yang menewaskan 41 tentara paramiliter India di wilayah sengketa Kashmir.
Serangan udara itu memicu ketegangan diplomatik, juga serangan balasan oleh pesawat-pesawat tempur Pakistan dan pertempuran udara yang memicu jatuhnya sebuah jet tempur India serta penahanan singkat pilotnya.
Rudal jelajah BrahMo merupakan salah satu proyektil bersenjata nuklir yang menjadi garis depan India dan diyakini menjadi salah satu rudal jelajah tercepat di dunia. Rudal BrahMo bisa diluncurkan dari darat, laut dan udara.
Rudal BrahMo disebut mampu mengudara dengan kecepatan tiga kali lipat kecepatan suara dan memiliki jangkauan 300-700 kilometer. Rudal ini dikembangkan bersama oleh India dan Rusia, dengan namanya berasal dari Sungai Brahmaputra di India dan Sungai Moskva di Rusia.