Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/6/2024), ini merupakan skuadron ketiga jet tempur siluman F-35 yang dibeli oleh Israel dari perusahaan AS tersebut.
“Pada saat ketika beberapa musuh kita bermaksud merusak hubungan kita dengan sekutu terbesar kita, kita justru semakin memperkuat aliansi kita,” ucap Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant dalam pernyataannya ketika mengumumkan kesepakatan tersebut.
“Ini mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh-musuh kita di seluruh kawasan,” tegasnya.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa kesepakatan itu akan menambah jumlah armada F-35 milik militer Israel menjadi 75 unit.
“Pengiriman pesawat (kepada militer Israel) akan dimulai pada tahun 2028 dengan kecepatan tiga hingga lima pesawat per tahun,” sebut Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataannya.
Israel merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki jet tempur siluman F-35 buatan AS, yang merupakan jet tempur tercanggih di dunia dengan kemampuan siluman dan bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen, menyerang jauh ke dalam wilayah musuh dan terlibat dalam duel di udara.
Bahkan sebelum perang melawan Hamas dimulai pada Oktober tahun lalu, Israel telah melancarkan ratusan serangan di wilayah Suriah yang dilanda konflik selama bertahun-tahun. Kebanyakan serangan Tel Aviv itu menargetkan pasukan pro-Iran dan para petempur Hizbullah, serta posisi tentara rezim Suriah.
Pada April lalu, Iran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel dengan mengerahkan lebih dari 300 drone dan rudal ketika perang di Jalur Gaza terus berkecamuk.
(nvc/ita/detik)