IUEA-CEPA Berlaku, RI Tancap Gas Ekspor Emas US$ 6,98 Juta ke UEA

0

Jakarta – Perjanjian Indonesia-Uni Emirates Arab Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUEA-CEPA) sudah berlaku penuh per 1 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Indonesia telah melakukan ekspor perdana ke UEA berupa emas senilai US$ 6,98 juta.

“Ekspor perdana ke UAE produk emas senilai US$ 6,98 juta dolar AS telah memanfaatkan CEPA atau tanpa bea masuk,” ujar Zulhas.

Zulhas menjelaskan total perdagangan Indonesia-UEA pada tahun 2022 mencapati US$ 5,06 miliar. Dengan adanya IUAE-CEPA, maka nilai perdagangan ditargetkan meningkat US$ 10 miliar pada tahun 2026.

Lebih lanjut Zulhas yang Ketua Umum PAN tersebut mengatakan Indonesia mengundang Mubadala Investment Company dan Perusahaan UAE lainnya untuk investasi di Indonesia terutama proyek energi terbarukan, hilirisasi nikel untuk industri baterai mobil listrik, dan food security

“Indonesia juga meminta dukungan UAE untuk proyek green energy sebesar 10 GW di PLTS 145 MW di Cirata, Jawa Barat,” ujar Zulhas.

Sebagai informasi, IUAE-CEPA ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdulla bin Touq Al Marri di Abu Dhabi pada 1 Juli 2022. Pertukaran naskah persetujuan kala itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al Shatie.

Pemberlakuan resmi Indonesia-UAE CEPA yang dimulai pada 1 September 2023 memberikan manfaat besar bagi Indonesia. Salah satunya adalah pembebasan dan pengurangan tarif bea masuk secara bertahap sebanyak 7.124 Pos Tarif dari total 7.581 Pos Tarif, atau mencakup 94%.

(ncm/ega/detik)